Pertanyaan
Mengapa Yesus memilih Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menjadi lingkaran dalam-Nya?
Jawaban
Yesus secara resmi memilih kedua belas murid-Nya dalam Lukas 6:12-16. Kelompok tersebut terdiri dari Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Simon orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot. Dari kedua belas murid tersebut, tiga murid (Petrus, Yakobus, dan Yohanes) tampaknya merupakan murid yang paling dekat dengan Yesus dan bertindak sebagai "lingkaran dalam" bagi Kristus.
Petrus, Yakobus, dan Yohanes adalah murid-murid Yesus yang paling awal dan paling lama bersama-Nya (Lukas 5:4-11). Tetapi Alkitab tidak menjelaskan mengapa Yesus memilih Petrus, Yakobus, dan Yohanes sebagai lingkaran dalam-Nya. Ketiga orang ini hadir bersama Yesus dalam peristiwa-peristiwa khusus, menjadi saksi mata transfigurasi Yesus (Markus 9:2-3), menyaksikan Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus dari kematian (Lukas 8:49-56), dan menemani-Nya saat Dia berdoa di Taman Getsemani (Matius 26:36-38). Dengan demikian, ketiganya menyaksikan saat-saat kemuliaan Yesus yang paling besar dan cobaan-Nya yang paling berat. Mereka adalah sahabat-sahabat terdekat-Nya.
Mungkin alasan mengapa Petrus, Yakobus, dan Yohanes dipilih menjadi lingkaran dalam Yesus adalah karena Dia melakukan upaya khusus untuk mempersiapkan ketiganya dalam peran kepemimpinan yang nantinya akan mereka emban dalam gereja yang masih muda. Petrus, yang memiliki julukan "batu karang", adalah murid pertama yang menyatakan iman kepada Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah (Matius 16:16). Setelah kegagalan dan penyangkalannya terhadap Yesus, Tuhan memulihkannya, dan Petrus kemudian menjadi pemimpin dalam gereja mula-mula (Yohanes 21:15-19). Secara signifikan, pada hari Pentakosta, Petrus dengan berani berkhotbah kepada orang banyak, dan Roh Kudus bekerja di dalam hati para pendengarnya, sehingga 3.000 orang menaruh kepercayaan kepada Yesus pada hari itu (Kisah Para Rasul 2:41).
Yakobus dan Yohanes, yang dijuluki "anak guruh" karena keberanian mereka (Markus 3:17; Lukas 9:54), juga menjadi pemimpin yang menonjol dalam gereja mula-mula. Mereka berdua menyatakan kesediaan untuk menjadi martir karena iman mereka kepada Yesus (Matius 20:22), dan mereka berdua menderita bagi Kristus. Yakobus adalah murid pertama yang dibunuh bagi Kristus (Kisah Para Rasul 12:1-2), dan Yohanes adalah yang terakhir dari Dua Belas murid yang mati, setelah diasingkan karena imannya (Wahyu 1:9).
Yesus dengan sengaja memilih kedua belas murid-Nya dan dengan sengaja memilih lingkaran dalam-Nya juga. Pada saat kenaikan Kristus, kesebelas rasul yang tersisa diberi misi yang sama, yaitu untuk menyebarkan Injil dan menjadikan semua bangsa murid-Nya (Matius 28:18-20). Petrus, Yakobus, dan Yohanes, "lingkaran dalam" Yesus, berperan penting dalam menggenapi misi tersebut. Setelah menjadi saksi mata dari beberapa peristiwa luar biasa dalam pelayanan Yesus, ketiganya dipersiapkan dengan baik untuk pelayanan mereka di masa depan.
Perhatian khusus yang Yesus berikan kepada Petrus, Yakobus, dan Yohanes, menurut penulis Michael Hyatt, merupakan bagian dari strategi kepemimpinan Yesus. Daripada mencoba membangun jangkauan yang luas untuk pelayanan-Nya, Yesus menghindari popularitas dan "berfokus pada kedalaman dan dampak jangka panjang yang sejati" ("The Leadership Strategy of Jesus," michaelhyatt.com/the-leadership-strategy-of-jesus, diakses pada 27/5/20). Pengajaran Yesus berakar kuat dalam diri ketiga orang ini, dan masing-masing dari mereka memberikan dampak yang langgeng di dalam gereja untuk kemuliaan Tuhan. Ketiga nelayan ini benar-benar menjadi "penjala manusia" (Matius 4:19).
English
Mengapa Yesus memilih Petrus, Yakobus, dan Yohanes untuk menjadi lingkaran dalam-Nya?