www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Allah vs Setan – jika Allah memang Mahakuasa, mengapa Allah tidak membinasakan Setan?

Jawaban:
Salah satu misteri dalam kehidupan orang Kristen adalah: mengapa Allah tidak segera menghancurkan Setan setelah dia jatuh ke dalam dosa? Kita mengetahui bahwa Allah akan mengalahkan Setan suatu hari nanti dengan melemparkan dia ke dalam Lautan Api, dimana dia akan disiksa siang dan malam sampai selama-lamanya (Why 21:10). Namun, terkadang kita bertanya-tanya mengapa Allah tidak langsung saja membinasakan Setan. Kita mungkin tidak akan pernah mengetahui alasan Allah yang sebenarnya, walaupun kita mengetahui hal-hal tertentu mengenai sifat-Nya.

Pertama, kita mengetahui bahwa Allah benar-benar berdaulat atas seluruh ciptaan, termasuk atas Setan. Tentu saja, Setan dan iblis-iblis pengikutnya memang menimbulkan malapetaka di dunia, namun mereka hanya diijinkan melakukannya sampai pada batas tertentu. Kita juga mengetahui bahwa Allah telah merencanakan segala sesuatu, dari permulaan waktu hingga akhirnya. Tidak ada satupun yang dapat menggagalkan rencana-Nya. Semua hal tergenapi tepat sesuai waktu-Nya. “TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: ‘Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana’” (Yes 14:24).

Kedua, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Rm 8:28). Apapun rencana Allah untuk Setan, rencana tersebut adalah yang terbaik.

Murka dan keadilan Allah yang sempurna akan dipuaskan. Kebenaran-Nya yang sempurna akan dimuliakan. Mereka yang mengasihi-Nya, yang menanti rencana-Nya tergenapi akan bersukacita untuk menjadi bagian dari rencana itu. Mereka akan memuji dan memuliakan Dia pada saat melihat rencana tersebut terungkap.

Ketiga, kita mengetahui bahwa mempertanyakan rencana dan waktu Allah sama saja dengan mempertanyakan (Pribadi) Allah sendiri, termasuk penghakiman-Nya, karakter-Nya dan sifat-Nya. Tidaklah bijaksana untuk mempertanyakan hak yang dimiliki Allah untuk melakukan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya. Pemazmur mengatakan kepada kita, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna” (Mzm 18:30).

Apapun rencana yang berasal dari pemikiran Sang Mahakuasa adalah rencana yang terbaik. Memang benar bahwa kita tidak bisa berharap untuk memahami pemikiran tersebut dengan sempurna. Allah sudah mengingatkan kita,“’Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,’ demikianlah firman TUHAN. ‘Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu’” (Yes 55:8-9).

Meskipun demikian, tanggung jawab kita kepada Allah adalah: menaati-Nya, percaya pada-Nya, dan tunduk pada kehendak-Nya, baik kita memahaminya atau tidak. Mengenai waktu yang Dia tetapkan untuk kebinasaan Setan, itu pastilah yang terbaik, karena merupakan rencana Allah sendiri.
© Copyright Got Questions Ministries