Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Brahmanisme? Apa yang dimaksud dengan Hinduisme Brahman? Apa yang dimaksud dengan Vedisme?
Jawaban:
Agama Hindu adalah salah satu agama yang paling lama bertahan di dunia. Istilah Hindu dan Hinduisme berasal dari istilah Sansekerta untuk Lembah Indus, di mana sebelum sekitar 500 SM, pandangan dunia keagamaan yang dominan adalah apa yang sekarang kita sebut sebagai Vedisme atau kadang-kadang Brahmanisme. Ini adalah bentuk kuno dari agama Hindu "modern" dan fondasi bagi berbagai sekte dan interpretasi kepercayaan Hindu saat ini.
Brahmanisme, secara khusus, tidak membedakan sekte agama utama Hindu. Ada sebuah gerakan sosial-politik yang dikenal sebagai Brahminism, yang dieja secara berbeda dari Brahmanisme. Anggota dari kasta sosial tertentu dalam masyarakat Hindu diberi label Brahmana. Namun, sebagian besar, Brahmanisme adalah istilah umum yang mencakup semua kepercayaan agama Hindu. Setiap kelompok yang menyoroti kata tersebut dalam identitas mereka melakukannya untuk menekankan kepercayaan umum bagi semua praktisi Hindu.
Kepercayaan utama dari Brahmanisme dan penerus spiritualnya adalah konsep Brahman. Istilah Brahman menggambarkan realitas tertinggi. Brahman dianggap sebagai kebenaran tunggal, asli, abadi, transendental, dan mencakup segalanya. Adalah hal yang umum untuk melihat Brahman disederhanakan sebagai "tuhan" tertinggi dalam agama Hindu. Namun, dalam Brahmanisme, Brahman tidak bersifat pribadi atau terbatas pada deskripsi apa pun. Sebaliknya, Brahman adalah "keberadaan" atau "alam semesta" atau "semua yang ada atau yang bisa ada." Brahman tidak sama dengan dewa Brahma, yang merupakan salah satu dari tiga dewa utama dalam agama Hindu, bersama dengan Siwa dan Wisnu.
Brahmanisme, dari kepercayaan terhadap Brahman ini, sangat mendasar sehingga sulit untuk dijelaskan. Mereka yang tidak dibesarkan dalam budaya yang didasarkan pada pandangan dunia tersebut tidak terbiasa memikirkan realitas dengan cara seperti itu. Selain mencoba untuk menjelaskannya sebagai "kesatuan" tertinggi yang membentuk semua yang ada, format artikel seperti ini tidak dapat benar-benar mendefinisikan Brahmanisme.
Cabang-cabang dan interpretasi dari kepercayaan terhadap Brahman dijelaskan dengan menggunakan istilah-istilah seperti Atman, panteisme, reinkarnasi, karma, nirwana, dan lain sebagainya. Hanya sedikit, jika ada, dari konsep-konsep tersebut yang merupakan bagian yang berbeda dari Brahmanisme kuno itu sendiri. Sebaliknya, kepercayaan-kepercayaan tersebut berkembang dari Brahmanisme dari waktu ke waktu. Tergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan istilah-istilah tersebut, agama-agama seperti Hindu, Jain, dan Budha dapat dianggap sebagai cabang paralel yang berkembang dari Brahmanisme. Agama-agama ini memiliki gagasan inti yang sama tetapi memiliki aplikasi yang sangat berbeda.
