Jawaban:
Cao Dai, juga disebut Caodaisme, adalah agama sinkretis yang berasal dari Vietnam. Cao Dai berarti "Menara Tinggi" atau "Istana Tinggi". Istilah ini dapat merujuk pada tempat tinggal "Makhluk Tertinggi" atau "Tuhan" itu sendiri. Cao Dai adalah agama terbesar ketiga di Vietnam saat ini, dengan sekitar 6 hingga 8 juta pengikut.
Cao Dai didirikan oleh seorang pria bernama Van Chieu, yang mengaku menerima wahyu pada tahun 1919 saat melakukan pemanggilan arwah. Roh yang berkomunikasi dengan Van Chieu menyebut dirinya "Duc Cao Dai," dan Van Chieu percaya bahwa ia berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Van Chieu kemudian membagikan apa yang dia pelajari melalui spiritisme dan dengan demikian menjadi nabi agama baru ini. Caodaisme secara resmi didirikan pada tahun 1926.
Sistem kepercayaan Cao Dai adalah kombinasi dari Konfusianisme, Taoisme, Buddhisme, Katolik Roma, dan agama-agama lain. Penganut Cao Dai percaya pada karma dan reinkarnasi, mengikuti prinsip-prinsip etika Konfusianisme, dan beroperasi di bawah struktur yang identik dengan Katolik Roma, dengan kepala Cao Dai yang bertindak seperti paus.
Pengikut Cao Dai menyembah Tuhan Bapa, Bunda Maria, dan makhluk-makhluk lain yang mereka anggap ilahi, termasuk Yesus Kristus, Konfusius, Buddha, dan Khuong Thai Cong. Roh Para leluhur dimuliakan, dan orang-orang suci seperti Victor Hugo, Joan of Arc, Pericles, dan Muhammad dihormati.
Sebagai gabungan dari berbagai agama, Cao Dai tidak mengajarkan kebenaran. Menurut situs resmi Cao Dai, tujuan agama ini adalah "untuk menyatukan seluruh umat manusia melalui visi yang sama tentang Yang Maha Esa, apa pun perbedaan kecil kita, untuk mempromosikan perdamaian dan pemahaman di seluruh dunia. ... untuk menciptakan dunia yang lebih toleran, di mana semua orang dapat melihat satu sama lain sebagai saudara dan saudari dari sumber ilahi yang sama yang menjangkau tujuan ilahi yang sama yang mewujudkan perdamaian di dalam dan di luar."
Alkitab mengajarkan bahwa hanya ada satu sumber Kebenaran. Yesus Kristus berkata, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6). Kebenaran, pada dasarnya, tidak termasuk kepalsuan. Ajaran apa pun yang bertentangan dengan Firman Tuhan, Alkitab, sebenarnya bertentangan dengan Tuhan sendiri. Yesus Kristus adalah satu-satunya Juruselamat, dan Dia jauh lebih tinggi daripada semua "orang kudus" dan "makhluk ilahi" yang dihormati oleh Cao Dai (Kisah Para Rasul 4:12).
Cao Dai tidak mengajarkan Injil yang benar, karena tidak ada Injil lain selain pesan yang diberitakan oleh Kristus dan para rasul-Nya. Injil yang benar adalah bahwa keselamatan adalah karena kasih karunia semata-mata melalui iman kepada Kristus saja. Cao Dai mengajarkan bahwa upacara, diet, dan perbuatan baik adalah cara untuk menjadi satu dengan "makhluk tertinggi". Alkitab mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang benar, bahkan seorang pun tidak (Roma 3:10) dan tidak ada perbuatan baik yang dapat menebus dosa kita. Satu-satunya cara agar manusia dapat diterima oleh Tuhan adalah dengan menaruh kepercayaan kepada karya Kristus yang telah selesai di kayu salib (Roma 10:9-10; Yohanes 1:12).