www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah arti dari Jehova-Nissi?

Jawaban:
Jehova-Nissi (lebih tepatnya Yahweh-Nissi) berarti "Tuhanlah panji-panjiku!" dalam bahasa Ibrani. Nama Jehova-Nissi hanya muncul satu kali dalam Alkitab, yaitu dalam Keluaran 17:15. Musa, setelah orang Israel mengalahkan orang Amalek, membangun sebuah mezbah dan menamainya Jehova-Nissi.

Latar belakang nama Jehova-Nissi adalah pengembaraan bangsa Israel di padang gurun setelah meninggalkan perbudakan di Mesir. Di tengah perjalanan, mereka diserang oleh bangsa Amalek, kelompok pengembara yang kuat dan gemar berperang. Ketika pertempuran dimulai, Musa berdiri di puncak bukit di mana ia dapat melihat pasukan di bawahnya. Dia memegang "tongkat Allah" di tangannya - tongkat yang sama dengan yang digunakannya untuk memukul batu untuk memancarkan air bagi bangsa Israel di padang gurun (Keluaran 17:5-6).

Peperangan tersebut merupakan peperangan yang tidak biasa: "apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek" (Keluaran 17:11). Ketika tangan Musa menjadi lelah, ia harus ditopang oleh saudaranya, Harun, dan seorang pria bernama Hur. Saat matahari terbenam, bangsa Israel berhasil mengalahkan orang Amalek (ayat 12-13). Setelah pertempuran, Musa membangun sebuah mezbah dan menamainya Jehova-Nissi, "Tuhanlah panji-panjiku!"

Cara yang aneh dalam pertempuran itu membuat tidak ada keraguan tentang siapa yang bertanggung jawab atas kemenangan itu. Hanya ketika tongkat Allah diangkat tinggi-tinggi, bangsa Israel menang. Pertempuran itu tidak dimenangkan oleh kekuatan militer atau rencana perang yang hebat; pertempuran itu dimenangkan oleh kuasa Allah. "Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran" (1 Samuel 17:47).

Tangan dan tongkat Musa diangkat dengan cara yang sama seperti para prajurit mengangkat bendera mereka pada saat berperang. Karena bendera-bendera ini membawa lambang negara mereka, para prajurit dikatakan bertempur di bawah panji-panji tersebut. Bangsa Israel berperang di bawah arahan Tuhan, Jehova-Nissi. Di bawah panji-panji Tuhan dan dengan pertolongan-Nya mereka berperang, dan dengan nama dan kekuatan-Nya mereka menang.

Dapat diasumsikan bahwa, ketika Musa mengangkat Tongkat Allah, ia berdoa untuk keberhasilan pasukan Israel di bawahnya. Dengan demikian, pengangkatan tongkat oleh Musa dapat dilihat sebagai gambaran doa syafaat. "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16). Kelelahan Musa, yang dibuktikan dengan menadahkan tangannya, menggambarkan kebenaran bahwa "roh memang penurut, tetapi daging lemah" (Markus 14:38). Penamaan mezbah Jehova-Nissi adalah pengingat bagi orang-orang percaya di setiap zaman bahwa kita hanya dapat menjadi pemenang ketika kita menghormati nama Tuhan dan berseru kepada-Nya sebagai Panji kita.

© Copyright Got Questions Ministries