Jawaban:
Millerites (orang-orang Miller) adalah pengikut pengkhotbah Advent William Miller (1782-1849). Istilah Millerites diciptakan oleh para pengkritik.
Saat ini, ketika orang mendengar istilah Advent, mereka mungkin berpikir tentang denominasi atau kelompok tertentu yang memiliki kata Advent dalam namanya (Gereja Kristen Advent, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, dll.), tetapi pada masa William Miller, Adventis hanya berarti "seseorang yang menekankan kedatangan (kembalinya) Yesus Kristus yang kedua kali dalam khotbah dan pengajarannya." Miller adalah seorang petani dari New England yang sebagian besar belajar secara otodidak. Melalui pembelajarannya sendiri terhadap Alkitab, dengan mengumpulkan petunjuk dari berbagai ayat, ia menjadi percaya pada tahun 1831 bahwa dunia akan berakhir (melalui kedatangan Kristus kembali) sekitar tahun 1843. Miller mempublikasikan keyakinannya dalam buku-buku dan pamflet dan juga mulai mengadakan pertemuan-pertemuan tenda yang dihadiri oleh ratusan orang. Para pengikutnya juga mulai menyebarkan pesannya.
Ketika tahun 1843 semakin dekat, berita tentang nubuat Miller terus menyebar, dengan semakin banyak orang Amerika dan pers yang memperhatikannya. Ketika tahun 1843 berlalu tanpa insiden, tanggal baru, 22 Oktober 1844, ditetapkan. Satu sumber memperkirakan bahwa sebanyak satu juta orang Amerika menanggapi nubuat Miller dengan serius, tetapi beberapa orang menanggapinya dengan sangat serius sehingga mereka berhenti bekerja dan memberikan harta benda mereka. Mereka adalah orang-orang yang oleh para kritikus dan pers dijuluki "Millerites". Ada laporan bahwa beberapa orang Millerites bahkan mengenakan jubah putih dan pergi ke puncak gunung untuk menantikan kedatangan Tuhan kembali, tetapi laporan ini masih diperdebatkan dan sulit untuk dibuktikan.
Ketika akhir yang diprediksi tidak terjadi pada tahun 1844, kaum Miller membubarkan diri dengan kecewa, dan peristiwa itu dikenal sebagai "Kekecewaan Besar". Miller sendiri diam-diam menarik diri dari perhatian publik. Meskipun ia masih percaya bahwa Tuhan akan segera datang kembali, ia mengakui bahwa kronologinya tidak pasti. Dia meninggal beberapa tahun kemudian. Kaum Miller, yang kini tidak memiliki pemimpin, terpecah dan membentuk kelompok-kelompok lain. Gereja Kristen Advent dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh berkembang setelah nubuat Miller yang gagal. Bahkan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Charles Taze Russell, pendiri Saksi-Saksi Yehuwa, juga dipengaruhi oleh Miller.
Sungguh menyedihkan bahwa orang-orang mencari pesan tersembunyi dan petunjuk rahasia dalam Alkitab alih-alih mengindahkan makna yang jelas dari Alkitab. Kata-kata Yesus sangat jelas: "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu" (Matius 24:36). Meskipun ada perkataan Yesus, beberapa pengajar Alkitab yang seharusnya tahu lebih baik terus menetapkan tanggal kedatangan Kristus kembali dan menyesatkan para pengikutnya; banyak orang, seperti kaum Miller, membuat keputusan yang mengubah hidup mereka berdasarkan ajaran "nubuatan". Mereka yang mudah tertipu pasti akan kecewa ketika tanggal "nubuatan" itu berlalu. Sikap yang alkitabiah adalah siap sedia untuk kedatangan Kristus kembali setiap saat, tetapi membuat rencana untuk masa depan seolah-olah Dia tidak akan datang kembali dalam hidup kita. Melepaskan diri dari dunia untuk menantikan kedatangan Kristus kembali adalah sebuah penerapan yang keliru dari doktrin kedatangan Kristus yang kedua kali.