www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah Yahwisme (Yahwism) itu? Apakah yang dimaksud dengan Yahwisme?

Jawaban:
Yahwisme dapat merujuk pada beberapa hal yang berbeda. Salah satu penggunaan istilah ini berkaitan dengan teori JEDP-Yahwisme, dalam konteks ini, adalah penggunaan nama Yahweh dalam Pentateukh. Yahwist (atau Jawist) adalah huruf J dari JEDP - kontributor paling awal dari Pentateukh. Teori JEDP tidak memiliki dasar dalam kenyataan dan merupakan upaya dari para sarjana liberal untuk menyangkal otoritas Alkitab.

Penggunaan lain dari istilah Yahwisme, dan fokus dari artikel ini, adalah sebagai nama monoteisme berbasis Tanakh dari bangsa Israel, yang berbeda dengan politeisme bangsa-bangsa di sekitarnya. Nama ini berasal dari nama perjanjian untuk Tuhan, Yahweh (YHWH), dan merupakan satu-satunya nama untuk Tuhan yang diterima oleh Yahwisme modern sebagai nama yang alkitabiah. Penganut Yahwisme menolak nama Allah, Yehuwa, dan Tuhan karena berasal dari bahasa kafir. Mereka menyebut Yesus sebagai "Yahshua".

Yahwisme modern menganggap Alkitab Ibrani sebagai satu-satunya kitab yang otoritatif. Yahwisme juga menerima Injil Sinoptik dan surat Yakobus (karena mereka menganggap kitab-kitab tersebut mendukung Alkitab Ibrani). Penganut Yahwisme menolak Injil Yohanes dan tulisan-tulisan Paulus (seorang Farisi yang tidak termasuk dalam dua belas murid yang asli), karena mereka percaya bahwa kitab-kitab tersebut merupakan upaya manusia untuk menambahi Firman Yahweh. Mereka juga menolak Talmud dan semua tambahan rabi pada Tanakh.

Penganut Yahwisme terkadang menyebut Yahwisme sebagai "Israelisme" dan menyebut diri mereka sendiri sebagai "Orang Israel Sejati". Siapa pun yang menyebut Tuhan dengan nama selain "Yahweh" (seperti "Tuhan") atau yang menerima tradisi lisan orang Yahudi bukanlah orang Israel Sejati dan telah masuk ke dalam agama palsu. Menurut Yahwisme, Kekristenan dan sebagian besar versi Yudaisme adalah agama palsu.

Yahwisme menolak doktrin Trinitas, mengajarkan bahwa Yahweh tidak dapat "dibagi" menjadi pribadi atau makhluk yang berbeda. Tentu saja, mengatakan bahwa Tuhan "terbagi" menjadi Bapa, Anak, dan Roh adalah salah menggambarkan doktrin Tritunggal, tetapi itulah kata-kata yang digunakan oleh para penganut Yahwisme. Yahwisme mengajarkan bahwa Yahshua (Yesus) menghormati Taurat dan merupakan guru sejati Yahwisme, tetapi Dia tidak ilahi dengan cara apa pun dan tidak mati untuk dosa-dosa siapa pun. Yahwisme mengajarkan bahwa keselamatan hanya datang melalui menaati perjanjian Yahweh dalam Taurat dengan setia.

Yahwisme bergantung pada keselamatan berdasarkan perbuatan: jika seseorang kembali menaati perintah-perintah Yahweh dengan benar, ia dapat masuk ke dalam perjanjian dengan Israel, menjadi "Orang Israel Sejati", dan dijadikan pewaris kehidupan kekal. Meskipun demikian, para pengikut Yahweh tidak menaati seluruh Hukum Taurat-mereka hanya merayakan empat dari tujuh hari raya Tuhan, mereka tidak mempersembahkan korban, dll. Mereka menyangkal fakta pewahyuan progresif dan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat: "Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi" (Ibrani 1:1-3).

© Copyright Got Questions Ministries