www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan jurang maut (Abyss)?

Jawaban:
Kata jurang maut (Abyss) secara sederhana berarti "lubang yang dalam" - begitu dalam sehingga tampak tak berdasar atau tak terukur. Kata ini sering digunakan dalam konteks modern untuk menggambarkan laut.

Dalam Alkitab dan teologi Yahudi, jurang maut sering kali merupakan referensi metaforis untuk tempat roh-roh jahat. Terkadang Jurang Maut digambarkan sebagai lubang yang dalam atau tak berdasar di bumi. Ini adalah latar belakang penggunaan kata ini dalam Perjanjian Baru. King James Version biasanya menerjemahkan istilah Yunani abyssou sebagai "jurang maut" (misalnya, Wahyu 9:2).

Dalam Lukas 8, Yesus mengusir legiun setan dari seorang pria, "Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut" (ayat 31). Jurang maut jelas merupakan tempat yang ditakuti dan dihindari oleh para setan.

Dalam kitab Wahyu beberapa kali kita melihat Jurang Maut sebagai tempat penahanan roh-roh jahat:

Wahyu 9:1-3, 11 - "Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi. ... Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion (yaitu, Penghancur)."

Wahyu 11:7 - "Dan apabila mereka [kedua saksi itu] telah menyelesaikan kesaksian mereka, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka."

Wahyu 20:1-3 - "Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya."

Dalam semua contoh ini, jurang maut adalah tempat penahanan roh-roh jahat. Banyak ahli Alkitab percaya bahwa ini adalah tempat yang sama yang disebut dalam 2 Petrus 2:4 sebagai "neraka", di mana beberapa roh jahat "dibelenggu dengan rantai kegelapan untuk dihakimi." Kata neraka di sini adalah terjemahan dari bahasa Yunani tartarus, yang dapat dianggap sebagai "lubang terdalam" atau "bagian terendah dari Hades."

Sudah jelas dari Kitab Suci bahwa Tuhan memiliki kuasa tertinggi atas semua roh jahat. Beberapa roh jahat telah dikirim ke alam maut dan ditawan di sana, sementara yang lain tampaknya dapat bergerak lebih bebas di bumi. Pada akhirnya, semua roh jahat akan dimasukkan ke dalam lautan api, bersama dengan semua orang yang tidak percaya (lihat Wahyu 20:10-15).

© Copyright Got Questions Ministries