www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan juru minuman?

Jawaban:
Menurut sejarahnya, seorang juru minuman adalah seorang pejabat tinggi yang bertugas melayani raja. Tanggung jawab utama seorang juru minuman adalah menyajikan anggur ke meja kerajaan. Karena para raja khawatir akan adanya rencana untuk meracuni mereka, maka para juru minuman harus menjaga cawan dengan hati-hati dan terkadang mencicipi minuman tersebut sebelum menyajikannya untuk memastikan minuman itu aman. Karena tanggung jawab posisi tersebut, seorang juru minuman harus dapat dipercaya dan setia. Seorang juru minuman memiliki kepercayaan raja dan karena karakternya mampu memberikan pengaruh di istana.

Juru minuman pertama dalam Alkitab disebutkan dalam Kejadian 40. Juru minuman dan juru roti Firaun telah menyinggung perasaan raja dan dimasukkan ke dalam penjara. Mereka dipenjara di tempat yang sama dengan Yusuf, yang dipenjara karena tuduhan palsu dari istri Potifar (Kejadian 39). Ketika berada di penjara, juru minuman dan juru roti sama-sama bermimpi. Yusuf menyadari bahwa mereka merasa sedih dan bertanya kepada kedua orang itu. Mereka berkata bahwa kesedihan mereka disebabkan oleh mimpi-mimpi mereka dan fakta bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menafsirkan mimpi-mimpi itu untuk mereka. Yusuf berkata kepada mereka bahwa penafsiran adalah milik Tuhan dan menjelaskan arti mimpi mereka. Mimpi juru minuman itu menyatakan bahwa ia akan dikembalikan ke posisinya dalam waktu tiga hari - dan itulah yang terjadi. Yusuf meminta juru minuman itu untuk mengingatnya dan memohon kepada Firaun atas namanya. Yusuf memahami pengaruh yang dimiliki oleh seorang juru minuman.

Meskipun juru minuman lupa tentang Yusuf pada saat itu, ia mengingat Yusuf dua tahun kemudian ketika Firaun juga mengalami mimpi yang mengganggu (Kejadian 41). Atas saran juru minuman, Firaun memanggil Yusuf dan, sekali lagi mengakui Tuhan sebagai sumber penafsiran mimpi, Yusuf menjelaskan arti mimpi raja. Akan ada tujuh tahun kelimpahan di Mesir yang diikuti dengan tujuh tahun kelaparan. Yusuf menasihati Firaun untuk menempatkan seorang yang bijaksana untuk memimpin Mesir dalam mempersiapkan diri menghadapi kelaparan yang akan datang. Karena mengenali Roh Tuhan dalam diri Yusuf, raja mengangkatnya sebagai penanggung jawab. Meskipun juru minuman telah gagal menggunakan pengaruhnya ketika Yusuf pertama kali memintanya, Tuhan setia kepada Yusuf. Akhirnya, Yusuf menjadi orang nomor dua di Mesir dan menyelamatkan banyak orang melalui tindakannya.

Para juru minuman juga disebutkan dalam 1 Raja-raja 10:4-5 dan 2 Tawarikh 9:4 dalam menyampaikan betapa kagumnya Ratu Syeba terhadap kebijaksanaan Raja Salomo dan kemegahan istananya. Para juru minuman disebutkan bersama dengan istana Salomo, makanan, para pejabat, para pelayan, dan korban bakaran yang ia persembahkan di Bait Suci. Melihat kebijaksanaan Salomo bersama dengan semua kesuksesan dan pengabdiannya kepada Tuhan membuat sang ratu sangat kagum. Para juru minuman adalah bagian penting dari istana kerajaan.

Nehemia adalah seorang juru minuman Raja Persia, Artahsasta (Nehemia 1:11). Dia setia kepada raja dan bekerja dengan sikap yang baik dan positif. Suatu hari, Nehemia mempersembahkan anggur dengan kesedihan, dan sang raja menyadari dan bertanya kepada juru minumannya alasan kesedihannya (Nehemia 2:2). Nehemia mengambil kesempatan untuk meminta cuti agar dapat pergi ke Yerusalem dan membangun kembali tembok-tembok yang masih rusak. Nehemia 2:8 berkata, "Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku." Nehemia adalah seorang juru minuman yang sangat baik karena ia percaya dan menghormati Tuhan dalam segala hal yang ia lakukan, dan ia bekerja dengan tekun. Amsal 22:29 berkata, "Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri." Demikianlah yang terjadi pada Nehemia.

Pekerjaan Nehemia sebagai juru minuman adalah pengingat yang baik bagi kita hari ini bahwa Tuhan peduli dengan cara kita bekerja. Kolose 3:23 mengatakan, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Cara kita bekerja adalah cerminan dari hubungan kita dengan Tuhan. Pelayanan Nehemia adalah pengingat untuk bekerja keras, setia, dan dengan sikap yang baik, apa pun peran kita. Ketika kita bekerja keras dan menunjukkan bahwa kita dapat dipercaya, Tuhan dimuliakan dan orang lain pun memperhatikan.

© Copyright Got Questions Ministries