www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang terjadi setelah kematian?

Jawaban:
Dalam iman Kristen, ada banyak sekali kebingungan mengenai apa yang terjadi setelah kematian. Beberapa orang berpendapat bahwa setelah kematian semua orang "tidur" sampai penghakiman terakhir, dan setelah itu semua orang akan dikirim ke surga atau neraka. Yang lain percaya bahwa pada saat kematian, orang-orang langsung dihakimi dan dikirim ke tempat tujuan mereka yang kekal. Yang lain lagi menyatakan bahwa, ketika orang meninggal, jiwa/roh mereka dikirim ke surga atau neraka "sementara" untuk menunggu kebangkitan terakhir, penghakiman terakhir, dan finalitas tujuan kekal mereka. Jadi, apa sebenarnya yang dikatakan Alkitab tentang apa yang terjadi setelah kematian?

Pertama, bagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Alkitab mengatakan bahwa setelah kematian, jiwa/roh orang percaya dibawa ke surga, karena dosa-dosa mereka telah diampuni saat mereka menerima Kristus sebagai Juruselamat (Yohanes 3:16, 18, 36). Bagi orang percaya, kematian berarti "beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan" (2 Korintus 5:6-8; Filipi 1:23). Namun, ayat-ayat seperti 1 Korintus 15:50-54 dan 1 Tesalonika 4:13-17 menjelaskan bahwa orang-orang percaya dibangkitkan dan diberi tubuh kemuliaan. Jika orang-orang percaya pergi bersama Kristus segera setelah kematian, apa tujuan dari kebangkitan ini? Tampaknya, sementara jiwa/roh orang-orang percaya pergi bersama Kristus segera setelah kematian, tubuh fisik mereka tetap berada di dalam kubur "tertidur". Pada saat kebangkitan orang percaya, tubuh fisik dibangkitkan, dimuliakan, dan dipersatukan kembali dengan jiwa/roh. Tubuh-jiwa-roh yang dipersatukan kembali dan dimuliakan ini akan menjadi kondisi keberadaan orang percaya untuk kekekalan di langit yang baru dan bumi yang baru (Wahyu 21-22).

Kedua, bagi mereka yang tidak menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, kematian berarti hukuman kekal. Namun, serupa dengan takdir orang percaya, tampaknya orang-orang yang tidak percaya juga pergi ke tempat penampungan sementara untuk menantikan kebangkitan, penghakiman, dan takdir kekal mereka. Lukas 16:22-23 menggambarkan seorang kaya yang disiksa segera setelah kematian. Wahyu 20:11-15 menggambarkan semua orang mati yang tidak percaya akan dibangkitkan, dihakimi di hadapan takhta putih yang besar, dan dilemparkan ke dalam lautan api. Jadi, orang-orang yang tidak percaya tidak langsung dikirim ke neraka (lautan api) setelah kematian, tetapi mereka dikirim ke alam penghakiman dan penderitaan sementara. Orang kaya itu berseru, "aku sangat kesakitan dalam nyala api ini" (Lukas 16:24).

Setelah kematian, seseorang tinggal di tempat yang nyaman atau di tempat yang menyiksa. Alam-alam ini bertindak sebagai "surga" sementara dan "neraka" sementara sampai kebangkitan. Pada saat itu, jiwa dipersatukan kembali dengan tubuh, tetapi takdir kekal seseorang tidak akan berubah. Kebangkitan pertama adalah untuk mereka yang "Berbahagia dan kudus" (Wahyu 20:6) -semua orang yang ada di dalam Kristus- dan mereka yang menjadi bagian dari kebangkitan pertama akan masuk ke dalam kerajaan seribu tahun, dan pada akhirnya, langit yang baru dan bumi yang baru (Wahyu 21:1). Kebangkitan kedua terjadi setelah kerajaan seribu tahun Kristus, dan kebangkitan ini melibatkan penghakiman atas orang-orang jahat dan tidak percaya "sesuai dengan perbuatan mereka" (Wahyu 20:13). Mereka, yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan, akan dikirim ke lautan api untuk mengalami "kematian yang kedua" (Wahyu 20:14-15). Bumi yang baru dan lautan api-dua tempat tujuan ini bersifat final dan kekal. Orang-orang akan pergi ke salah satunya, sepenuhnya didasarkan pada apakah mereka telah mempercayai Yesus Kristus untuk keselamatan (Matius 25:46; Yohanes 3:36).

© Copyright Got Questions Ministries