Jawaban:
Menurut Alkitab, pelangi adalah tanda perjanjian yang dibuat Tuhan dengan seluruh bumi: Dia tidak akan pernah menghancurkan bumi lagi dengan air bah. Pelangi secara harfiah berkorelasi dengan curah hujan.
Tuhan membuat perjanjian ini, dengan pelangi sebagai lambangnya, setelah air bah surut dan Nuh dan keluarganya keluar dari bahtera. Tuhan berfirman, "Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi. ... Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup" (Kejadian 9:11-15).
Tuhan membuat janji ini, yang ditandai dengan pelangi, tidak hanya untuk umat manusia tetapi juga untuk "segala makhluk hidup ... burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi ... segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi" (Kejadian 9:9-10). Perjanjian ini bersifat kekal, berlaku untuk semua generasi. Tidak akan pernah ada lagi air bah di seluruh dunia.
Warna-warna pelangi terkadang digunakan sebagai simbol "kebanggaan kaum gay". Hal ini dimulai pada tahun 1978 ketika seorang seniman bernama Gilbert Baker merancang dan membuat bendera untuk komunitas homoseksual di San Francisco. Desain asli Baker memiliki delapan warna, dan ia memberikan makna untuk masing-masing warna: merah muda panas (seksualitas), merah (kehidupan), oranye (penyembuhan), kuning (matahari), hijau (alam), biru kehijauan (seni), nila (harmoni), dan ungu (semangat). Desain selanjutnya menggunakan tujuh dan kemudian enam warna. Bendera dan spanduk pelangi, seperti yang digunakan oleh komunitas LGBTQ+, merepresentasikan keberagaman, harapan, dan aksi sosial.
Ada juga bendera dan spanduk pelangi lainnya yang tidak ada hubungannya dengan budaya homoseksual. Sebagai contoh, Bendera Hawaii Ko Aloha memiliki sembilan garis berwarna yang mewakili pulau-pulau yang dihuni sebelum peradaban Barat tiba. Contoh lainnya adalah bendera International Order of the Rainbow for Girls, sebuah organisasi Masonik yang panji-panjinya melambangkan tujuh kebajikan yang berbeda.
Pelangi adalah ciptaan Tuhan. Kita secara alami senang melihatnya. Ada sesuatu yang mengagumkan dalam kemunculan pelangi setelah badai. Adalah baik dan benar bahwa kita bersukacita atas pelangi sebagai simbol kesetiaan dan belas kasihan Tuhan. Upaya beberapa orang untuk mengambil warna-warna tersebut untuk tujuan mereka sendiri tidak mengurangi keindahan dan keajaiban dari apa yang telah Tuhan ciptakan.