Jawaban:
Sanga adalah zat yang terkait dengan proses pemurnian logam mulia. Bahan buangan yang dipisahkan ketika logam dimurnikan dengan peleburan disebut sampah. Peleburan melibatkan pemanasan dan peleburan bijih. Panas yang kuat menyebabkan sanga terpisah dari bijih dan naik ke atas di mana ia membentuk buih dan dapat diekstraksi, meninggalkan dasar logam murni. Sanga juga dapat merujuk pada logam dasar yang tidak murni yang ada sebelum proses peleburan dimulai.
Dalam Alkitab, sanga melambangkan kenajisan. Sanga sering kali digunakan sebagai metafora untuk pencemaran rohani di dalam umat Allah: "Hai anak manusia, bagi-Ku kaum Israel sudah menjadi sanga; mereka semuanya adalah ibarat tembaga, timah putih, besi dan timah hitam di dalam peleburan; mereka seperti sanga perak" (Yehezkiel 22:18, NLT; lihat juga Yesaya 1:21-23; Yehezkiel 24:11-13; 36:25; Yakobus 1:21).
Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menghakimi orang-orang jahat yang merusak seluruh masyarakat dan membuang mereka seperti membuang sanga dari logam cair: "Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu" (Mazmur 119:119; lihat juga Amsal 25:4; Yeremia 6:28-30; Yehezkiel 22:19-22).
Sanga menggambarkan sesuatu yang dasar atau tidak berharga. Tidak ada sanga dalam Firman Tuhan: "Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah" (Mazmur 12:7). Pemurnian Firman sebanyak tujuh kali menunjukkan kesempurnaan Alkitab. Tidak ada yang remeh, rendah, atau tidak berharga dalam Firman Tuhan.
Dalam arti kiasan, Alkitab mengatakan bahwa Tuhan membersihkan sanga yang tidak murni dan tidak berharga dari umat-Nya melalui proses pemurnian rohani berupa disiplin, ujian, dan cobaan: "Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya. Aku akan mengembalikan para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan disebutkan kota keadilan, kota yang setia" (Yesaya 1:25-26; lihat juga Yesaya 48:10; Mazmur 66:10-12; Amsal 17:3; 25:4; Yeremia 9:7; Daniel 12:10; Maleakhi 3:2-3).
Kita semua memiliki sanga rohani dalam hidup kita - praktik dan gagasan yang tidak sehat dan tidak disukai yang perlu disingkirkan. Orang-orang percaya di dunia ini mengalami proses pemurnian yang memurnikan tubuh dan roh kita (2 Korintus 7:1) dan membuktikan keaslian iman kita: "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1 Petrus 1:6-7).
Ketika seorang pemurni logam bekerja dengan emas dan perak, dia mengulangi proses peleburan berulang kali. Setiap kali ia menaikkan panasnya, ia membuang lebih banyak sanga dan meningkatkan kualitas dan kemurnian logam yang dimurnikan. Ketika Tuhan menaikkan panas dalam hidup kita, dan kita mengalami pencobaan yang sangat berat, kita dapat merasa tenang karena mengetahui bahwa api pemurnian Tuhan sedang membuang sampah dalam hidup kita untuk tujuan yang baik. Tuhan memurnikan kita sesuai dengan kehendak-Nya yang kudus, dan tujuan-Nya adalah kemurnian: "Aku akan menaruh yang sepertiga itu dalam api dan akan memurnikan mereka seperti orang memurnikan perak. Aku akan menguji mereka, seperti orang menguji emas. Mereka akan memanggil nama-Ku, dan Aku akan menjawab mereka. Aku akan berkata: Mereka adalah umat-Ku, dan mereka akan menjawab: TUHAN adalah Allahku!" (Zakharia 13:9; bdk. 1 Petrus 1:16).
