Pertanyaan: Apakah makna dan pentingnya baptisan Yohanes Pembaptis?
Jawaban:
Meskipun saat ini kata baptisan secara umum membangkitkan pemikiran untuk mengidentifikasikan diri dengan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus, baptisan tidak dimulai oleh orang Kristen. Selama bertahun-tahun sebelum Kristus, orang-orang Yahudi telah menggunakan baptisan dalam upacara ritual penyucian bagi para petobat bukan Yahudi. Yohanes Pembaptis melakukan baptisan dan menerapkannya pada orang-orang Yahudi sendiri - bukan hanya orang-orang bukan Yahudi yang membutuhkan pembersihan. Banyak orang yang percaya kepada pesan Yohanes dan dibaptis olehnya (Matius 3:5-6). Pembaptisan yang dilakukan Yohanes memiliki tujuan tertentu.
Dalam Matius 3:11, Yohanes Pembaptis menyebutkan tujuan pembaptisannya: "Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan." Paulus menegaskan hal ini dalam Kisah Para Rasul 19:4: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Baptisan Yohanes berkaitan dengan pertobatan - itu adalah representasi simbolis dari perubahan pikiran seseorang dan menuju ke arah yang baru. "sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan" (Matius 3:6). Dibaptis oleh Yohanes menunjukkan pengakuan dosa seseorang, keinginan untuk pembersihan rohani, dan komitmen untuk mengikuti hukum Tuhan dalam mengantisipasi kedatangan Mesias.
Ada beberapa orang, seperti orang-orang Farisi, yang datang ke sungai Yordan untuk melihat pelayanan Yohanes, tetapi mereka tidak memiliki keinginan untuk masuk ke dalam air. Yohanes menegur mereka dengan keras: "Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: 'Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan'" (Matius 3:7-8). Bahkan para pemimpin agama pun perlu bertobat dari dosa mereka, meskipun mereka tidak merasa perlu.
Baptisan Kristen saat ini juga melambangkan pertobatan, pembersihan, dan komitmen, tetapi Yesus memberikan penekanan yang berbeda. Baptisan Kristen adalah tanda identifikasi seseorang dengan kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus. Hal ini merupakan representasi dari pembersihan yang lengkap dan komitmen yang merupakan respons alami dari seseorang yang telah dibuat baru. Pengorbanan Yesus di kayu salib telah menghapus dosa-dosa kita sepenuhnya, dan kita dibangkitkan ke dalam kehidupan yang baru yang diberdayakan oleh Roh Kudus (2 Korintus 5:17-21; Roma 6:1-11). Dengan baptisan Yohanes, seseorang bertobat dari dosa dan oleh karena itu siap untuk menaruh imannya kepada Yesus Kristus. Baptisan Yohanes menubuatkan apa yang akan dicapai oleh Yesus, sama seperti sistem pengorbanan dalam Perjanjian Lama.
Yohanes mempersiapkan jalan bagi Kristus dengan memanggil orang-orang untuk mengakui dosa dan kebutuhan mereka akan keselamatan. Pembaptisannya adalah sebuah upacara penyucian yang dimaksudkan untuk mempersiapkan hati orang-orang untuk menerima Juruselamat mereka.