www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Mengapa orang Israel mengambil orang Kanaan sebagai budak dan bukannya memusnahkan mereka seperti yang diperintahkan?

Jawaban:
Yosua 17:12-13 mencatat, "Tetapi bani Manasye tidak dapat menduduki kota-kota itu, sebab orang Kanaan berhasil untuk tetap diam di negeri itu. Setelah orang Israel menjadi kuat, orang Kanaan itu dibuatnya menjadi orang rodi, tetapi tidaklah sama sekali mereka itu dihalaunya." Mengapa orang Israel tidak sepenuhnya memusnahkan orang Kanaan seperti yang diperintahkan Tuhan?

Hakim-hakim 1:27-33 juga menggambarkan kegagalan bangsa Israel untuk menyelesaikan penaklukan tanah dengan mengusir orang Kanaan. Ayat 27-28 menyatakan, "Suku Manasye tidak menghalau penduduk Bet-Sean dan penduduk segala anak kotanya, penduduk Taanakh dengan segala anak kotanya, penduduk Dor dengan segala anak kotanya, penduduk Yibleam dengan segala anak kotanya, dan penduduk Megido dengan segala anak kotanya, sebab orang Kanaan itu berkeras untuk tetap diam di negeri itu. Setelah orang Israel menjadi kuat, mereka membuat orang Kanaan itu menjadi orang rodi dan tidak menghalau mereka sama sekali."

Pada puncak kekuasaan mereka pada masa itu, orang Israel menjadikan orang Kanaan sebagai budak daripada memusnahkan mereka. Mungkin orang Israel percaya bahwa menjadikan orang-orang ini sebagai pekerja paksa lebih bermanfaat daripada memusnahkan mereka, meskipun teks ini tidak secara langsung menyebutkan alasannya. Namun, jelas dari Hakim-Hakim 2 bahwa keputusan ini merupakan bagian dari ketidaktaatan Israel yang menyebabkan masalah tambahan.

Dalam Hakim-hakim 2:1-3, malaikat Tuhan menyampaikan sebuah pesan kepada bangsa Israel: "Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu untuk selama-lamanya, tetapi janganlah kamu mengikat perjanjian dengan penduduk negeri ini; mezbah mereka haruslah kamu robohkan. Tetapi kamu tidak mendengarkan firman-Ku. Mengapa kamu perbuat demikian? Lagi Aku telah berfirman: Aku tidak akan menghalau orang-orang itu dari depanmu, tetapi mereka akan menjadi musuhmu dan segala allah mereka akan menjadi jerat bagimu." Orang-orang Kanaan ini akan tetap tinggal di negeri itu dan menjadi musuh bagi bangsa Israel, menjadi duri dalam daging bagi mereka selama bertahun-tahun yang akan datang. Pergumulan yang diceritakan dalam Kitab Hakim-Hakim adalah hasil dari ketaatan yang tidak sempurna dalam Kitab Yosua.

Jelaslah bahwa Tuhan memilih Israel sebagai umat-Nya bukan karena mereka adalah yang paling setia, melainkan karena kasih-Nya kepada mereka (lihat Ulangan 7:7-8). Tuhan memilih untuk menggenapi perjanjian-Nya dengan Abraham dan keturunannya, membawa bangsa Israel masuk ke dalam negeri mereka meskipun mereka mengalami banyak kegagalan.

Meskipun mudah untuk melihat ke belakang dan melihat kelemahan-kelemahan bangsa Israel kuno, teladan mereka juga menggambarkan kebutuhan kita akan Tuhan. Terlepas dari banyaknya berkat Tuhan, kita juga sering mengecewakan-Nya. Itulah sebabnya Tuhan mengutus Putra-Nya yang sempurna, Yesus Kristus, untuk menjadi pengganti bagi dosa-dosa kita. Melalui iman kepada-Nya, kita dapat memiliki hubungan dengan Tuhan saat ini dan juga kehidupan kekal (Yohanes 3:16; Efesus 2:8-9).

© Copyright Got Questions Ministries