www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan "cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku" dalam Yohanes 2:17?

Jawaban:
Pernyataan "cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku" pada mulanya ditemukan dalam Mazmur:

"Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela,

noda meliputi mukaku.

Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku,

orang asing bagi anak-anak ibuku;

sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku,

dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

Aku meremukkan diriku dengan berpuasa,

tetapi itupun menjadi cela bagiku;

aku membuat kain kabung menjadi pakaianku,

aku menjadi sindiran bagi mereka.

Aku menjadi buah bibir orang-orang yang duduk di pintu gerbang,

dengan kecapi peminum-peminum menyanyi tentang aku" (Mazmur 69:8-13).

Ini adalah mazmur Daud. Kita tidak tahu peristiwa atau rangkaian peristiwa apa yang menyebabkan dia menulis Mazmur 69, dan kita tidak tahu apakah itu terjadi sebelum atau sesudah dia menjadi raja, tetapi tampaknya pengabdiannya kepada Tuhan menyebabkan orang lain mencemooh, mengucilkan, mengejek, menghina, dan menolaknya. Seperti banyak mazmur Daud lainnya, mazmur ini juga dapat diterapkan kepada Sang Anak Daud.

Gambaran tentang cinta yang menyala-nyala untuk rumah Tuhan diterapkan kepada Yesus dalam Yohanes 2. Yesus baru saja membuktikan bahwa Ia sangat bersemangat untuk rumah (atau bait) Tuhan. Dia telah "membersihkan" Bait Allah dari orang-orang jahat yang memeras dan menipu para penyembah: "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: 'Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan'" (Yohanes 2:13-16). Setelah melihat tindakan Yesus di Bait Allah, "Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: 'Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku'" (ayat 17).

Sangat mungkin bahwa orang lain merasa "tidak nyaman" dengan apa yang terjadi di Bait Allah. Namun, Yesus adalah satu-satunya orang yang tercatat yang benar-benar melakukan sesuatu tentang hal itu. Dalam hal ini, "cinta/ semangat menyala" mungkin memiliki makna ganda. Cinta Yesus tidak hanya membakar semangatnya sehingga menyebabkan Dia mengambil tindakan radikal, tetapi juga membuat Dia berselisih dengan para pemimpin Yahudi yang pada akhirnya berakhir dengan penyerahan-Nya kepada Pilatus untuk disalibkan.

Para penulis Perjanjian Baru melihat banyak kesamaan antara Yesus dan Daud. Tindakan Yesus yang penuh semangat ditolak oleh orang-orang sebangsanya. Daud juga ditolak, dicemooh, dan diejek karena semangatnya bagi Tuhan. Ini hanyalah satu lagi bukti bahwa Yesus benar-benar pewaris yang sah dari Daud-Sang Anak Daud yang Agung. Demikian juga, mereka yang mengikuti jejak Yesus sekarang mungkin akan menghadapi penolakan yang sama jika mereka terbukti bersemangat untuk melakukan hal-hal yang dari Tuhan.

© Copyright Got Questions Ministries