Pertanyaan: Apa artinya bahwa orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang (Yesaya 51:11)?
Jawaban:
Yesaya mencatat banyak nubuat penghakiman untuk bangsa Israel, berbagai bangsa yang menindasnya, dan orang-orang yang telah mengejar kejahatan dan bukan kebenaran. Namun dalam Yesaya 51, Yesaya mencatat sebuah nubuat yang menggembirakan bahwa orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang:
"Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang
dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai,
sedang sukacita abadi meliputi mereka;
kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
duka dan keluh akan menjauh" (Yesaya 51:11).
Yesaya pertama-tama mengingatkan mereka yang mengejar kebenaran untuk mengingat asal-usul mereka. Mereka berasal dari Abraham dan Sara, yang telah dipilih Tuhan bahkan ketika mereka tidak memiliki apa pun untuk bisa layak menjadi yang terpilih (Yesaya 51:1-2). Bangsa Israel telah lahir dari awal yang sederhana, tetapi mereka dilahirkan oleh pilihan Tuhan, dan Dia akan menghibur umat-Nya. (Yesaya 51:3).
Bahkan pada saat orang-orang benar dibuang ke Babel bersama dengan orang-orang fasik, Yesaya memberikan harapan bahwa suatu hari nanti orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang. Suatu hari Tuhan akan menghakimi bangsa-bangsa dengan keadilan (Yesaya 51:4-5). Ketika penghakiman global itu terjadi, keselamatan dan kebenaran Tuhan akan terbukti (Yesaya 51:6). Karena itu, mereka yang benar tidak perlu takut akan penganiayaan (Yesaya 51:7). Tuhan akan menjadi pembebasan mereka. Dia akan menghakimi orang fasik, dan keselamatan serta kebenaran-Nya akan kekal (Yesaya 51:8). Tangan Tuhan akan aktif kembali, dan umat-Nya akan dibebaskan (Yesaya 51:9-10). Kemudian orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan datang dengan sorak-sorai sukacita ke Sion, atau Yerusalem. Mereka akan mengetahui sukacita yang kekal, dan kesedihan mereka tidak akan ada lagi (Yesaya 51:11).
Zaman Yesaya mungkin cukup mengecewakan bagi mereka yang ingin mengikut Tuhan. Pembuangan akan terjadi bagi bangsa itu sesuai dengan apa yang telah dijanjikan Tuhan, meskipun ada beberapa orang benar di dalam bangsa itu. Orang-orang saleh harus menanggung penghakiman nasional yang sama dengan mereka yang telah menolak Tuhan. Tuhan memberikan penghiburan: suatu hari penghakiman nasional akan berakhir, dan orang-orang yang tidak benar akan dihakimi secara individual. Orang-orang yang ditebus Tuhan akan kembali ke Sion (Yerusalem) dan bersukacita.
Dengan cara yang sama, mereka yang telah percaya kepada Yesus saat ini masih harus menghadapi konsekuensi hidup di dunia yang telah jatuh ke dalam dosa. Kematian dan sakit hati mengelilingi kita karena kejatuhan (lihat Kejadian 3:17-19). Semua ciptaan mengeluh, menantikan penebusan yang sempurna oleh Kristus (Roma 8:22). Dan kita dengan sabar menantikan penebusan tubuh kita (Roma 8:25). Kita memiliki pengharapan akan pembebasan yang dijanjikan Tuhan dan menantikan saat Dia menggenapi janji itu.
Tuhan juga telah membuat janji penebusan kepada Israel. Suatu hari nanti, bangsa ini akan menerima Mesias dan akan dipulihkan seperti yang telah dijanjikan Tuhan. Dia akan menghakimi dengan adil, dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang ke Sion. Di Yerusalem-lah Tuhan akan menepati janji-janji-Nya kepada bangsa Israel secara harfiah dan pasti, dan nubuat Yesaya 51 akan digenapi sepenuhnya.
Meskipun orang-orang Yahudi mengalami kesulitan besar pada masa pembuangan, mereka dapat menantikan dengan penuh keyakinan dan antisipasi tentang bagaimana Tuhan akan membebaskan mereka. Dengan cara yang sama, kita menanggung kesulitan dalam hidup ini, karena kita tahu bahwa suatu hari nanti Tuhan akan menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia mulai di dalam kita, dan penebusan tubuh kita akan tiba (Filipi 1:6; Roma 8:25).