www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah makna dari dihormati dua kali lipat dalam 1 Timotius 5:17?

Jawaban:
Dalam 1 Timotius 5:17-25, rasul Paulus memberikan panduan khusus mengenai kepemimpinan gereja. Ia menyadari bahwa orang-orang ini tidaklah sempurna. Tetapi Paulus sangat ingin agar gereja menghargai dan mengakui nilai para gembala, guru, penatua, dan pemimpin lainnya yang bekerja keras dan melayani dengan cara yang layak: "Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar" (1 Timotius 5:17).

Paulus menganggap kepemimpinan pelayanan sebagai posisi yang terhormat untuk dipegang. Sebelumnya, ia mengatakan kepada Timotius, "Benarlah perkataan ini: 'Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah'" (1 Timotius 3:1). Pemimpin yang menjalankan tugas-tugas jabatannya dengan penuh tanggung jawab dan tekun, menurut Alkitab, layak dihormati dua kali lipat.

"Dihormati dua kali lipat" tidak hanya merujuk pada rasa hormat dan ketaatan yang berlimpah dari para anggota gereja, tetapi juga upah yang wajar. Kata Yunani yang diterjemahkan "dua kali lipat" dalam 1 Timotius 5:17 berarti "ganda". Dan istilah untuk "kehormatan" dalam bahasa aslinya mencakup pengertian harga atau kompensasi. Dalam bahasa Inggris, kita juga menghubungkan kata kehormatan dengan gagasan imbalan melalui kata benda honorarium, "pembayaran untuk layanan profesional yang belum ditagih." Paulus merasa bahwa para gembala yang setia dan rajin bagi kawanan domba Allah, yaitu jemaat, harus dihormati dengan dua cara: dengan penghargaan yang layak dan kompensasi yang adil.

Maksud Paulus menjadi jelas dalam pernyataannya berikut ini: "Bukankah Kitab Suci berkata: 'Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik,' dan lagi 'seorang pekerja patut mendapat upahnya'" (1 Timotius 5:18). Sang rasul berargumen bahwa, jika Tuhan dalam hukum-Nya telah menyediakan upah bagi lembu yang bekerja keras (Ulangan 25:4), maka anggota tubuh Kristus harus menunjukkan kepedulian yang tepat bagi para pemimpin rohani mereka. Pernyataan Paulus yang kedua, "Seorang pekerja patut mendapat upahnya", sangat mirip dengan perkataan Yesus ini: "sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya" (Lukas 10:7).

Di tempat lain, Paulus berkata, "Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu" (Galatia 6:6). Gereja memiliki kewajiban untuk melindungi para pemimpin yang berdedikasi agar tidak bekerja terlalu keras dan dibayar terlalu rendah. Kegagalan untuk mendukung mereka secara memadai menunjukkan kurangnya kehormatan.

Penggunaan Paulus akan istilah "dihormati dua kali lipat" mungkin terkait dengan "bagian ganda" yang disediakan untuk anak sulung dalam sebuah keluarga (Ulangan 21:17). Keuntungan ganda menjadi anak sulung adalah penghormatan dan penghargaan finansial.

Paulus bekerja sebagai pembuat tenda untuk mendukung pelayanannya (Kisah Para Rasul 18:3; 1 Korintus 9:3-18; 1 Tesalonika 2:9; 2 Tesalonika 3:8), tetapi ia menganggap posisinya sebagai perkecualian, bukan sebagai aturan. Alkitab mengajarkan bahwa adalah tepat dan penting bagi para pendeta Kristen untuk menerima dukungan finansial dari jemaat yang mereka layani, sama seperti seorang pekerja yang berhak menerima gaji dari pekerjaannya.

Paulus memilih para pengkhotbah dan pengajar, yang mengindikasikan bahwa pekerjaan mereka adalah yang paling penting di dalam gereja. Mereka yang melakukan pelayanan-pelayanan ini dengan cara yang terpuji secara khusus layak dihormati dua kali lipat.

© Copyright Got Questions Ministries