Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan hari-hari kudus?
Jawaban:
Dalam Alkitab, kata kudus berarti "dipisahkan". Tuhan itu kudus. Orang Kristen dipanggil untuk menjadi kudus. Maka, hari kudus adalah hari yang dikhususkan untuk berfokus pada hal-hal yang berasal dari Tuhan. Ada beberapa hari kudus yang disebutkan dalam Alkitab, dan selama berabad-abad, gereja-gereja Kristen telah menetapkan hari-hari kudus lainnya berdasarkan tradisi.
Alkitab menyebutkan setidaknya delapan hari kudus (atau kelompok hari), yang juga dikenal sebagai hari raya atau festival. Hari-hari tersebut adalah Paskah, Roti Tidak Beragi, Buah Pertama, Pentakosta, Sangkakala, Kemah/Pondok Daun, Purim, dan Hari Pendamaian. Dari kedelapan hari raya tersebut, tujuh di antaranya diperintahkan dalam Hukum Taurat Musa (Purim merupakan perkembangan selanjutnya). Hari-hari kudus Yahudi/Perjanjian Lama ini tidak diwajibkan bagi para pengikut Yesus Kristus, tetapi dapat dirayakan sebagai peringatan akan bagaimana Yesus menggenapinya dengan sempurna.
Selama berabad-abad, berbagai gereja Kristen telah melembagakan hari-hari kudus (atau kelompok hari). Dua yang paling umum adalah Natal dan Paskah. Hari-hari suci Kristen lainnya yang biasa dirayakan termasuk Prapaskah, Minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung, Pentakosta, dan Adven.
Perjanjian Baru tidak menganjurkan untuk merayakan hari-hari raya Kristen, tetapi juga tidak melarang perayaan tersebut. Roma 14:5 tampaknya menjadi prinsip yang menjadi pedoman: "Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri." Jika seorang Kristen ingin merayakan hari raya, ia harus sepenuhnya yakin bahwa hal itu tidak melanggar Firman Tuhan, bahwa hal itu dapat dilakukan untuk kemuliaan Tuhan (1 Korintus 10:31), dan bahwa hal itu akan bermanfaat secara rohani (1 Korintus 6:12; 10:23).
Pada akhirnya, bagi pengikut Yesus Kristus, setiap hari seharusnya menjadi hari yang kudus. Setiap hari dalam hidup kita harus dikhususkan untuk menyembah Tuhan, menaati Firman-Nya, dan menjalani kehidupan yang kudus. Mungkin itulah sebabnya Perjanjian Baru tidak menganjurkan hari-hari kudus tertentu. Mungkin cara yang baik untuk mengatakannya adalah, "Bagi orang Kristen, ada tujuh hari kudus: Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu."
