www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa arti "Janganlah jauh dari padaku" dalam Mazmur 22:12?

Jawaban:
Mazmur 22 mengikuti pola umum dari sebuah "doa permohonan pertolongan" atau "mazmur keluhan". Seperti banyak mazmur lain dalam klasifikasi ini (lihat Mazmur 2:1; 10:1; 13:1-2; 52:1; 74:1), pemazmur berseru kepada Tuhan untuk meminta pertolongan tetapi merasa ditinggalkan karena Tuhan tidak menjawabnya. Dalam Mazmur 22, Daud mengakui kehadiran Tuhan sejak kelahirannya dan kemudian memohon kepada Tuhan untuk tetap dekat dengannya saat ini: "Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku. Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong" (Mazmur 22:11-12).

Di tengah penderitaan dan kesulitannya, Daud tahu bahwa tidak ada yang dapat menolongnya selain Tuhan. Permohonannya menggemakan permohonan Ayub pada saat penderitaan dan rasa sakitnya: Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?" (Ayub 10:8-9).

"Janganlah jauh dari padaku," atau, dinyatakan secara positif, "mendekatlah kepadaku," adalah ratapan klasik yang ditemukan di seluruh Mazmur: "Ya Allah, janganlah jauh dari padaku! Allahku, segeralah menolong aku!" (Mazmur 71:12). Dalam Mazmur 38:22-23, pemazmur berdoa, "Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku! Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku!" (lihat juga Mazmur 35:22).

Situasi Daud dalam Mazmur 22 adalah sebuah pertanda nubuat tentang penderitaan dan kematian Yesus Kristus. Keluhan Daud yang penuh kesedihan dimulai seperti ini: "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku. Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang" (Mazmur 22:2-3). Seruan Daud mencerminkan perkataan Tuhan di atas kayu salib: "Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46).

Daud mencari pertolongan Tuhan tetapi tidak menerima jawaban langsung. Sekali lagi dalam Mazmur 22:20, Daud berdoa, "Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku! ." Keterlambatan Tuhan dalam merespons menyebabkan Daud merasa seolah-olah Tuhan jauh. Seperti banyak mazmur lainnya, mazmur ini dengan menyentuh mengungkapkan emosi yang biasa dialami orang ketika mereka sendirian dan menderita. Kita mungkin tahu di dalam kepala kita bahwa Tuhan itu dekat. Kita telah merasakan kehadiran-Nya sepanjang hidup kita, namun kita berdoa, "Janganlah jauh dari padaku, Tuhan," karena, pada saat itu, Tuhan tampak jauh.

Yesus sendiri bergabung dengan banyak orang percaya di bumi dalam penderitaan mereka yang sepi. Dia menjadi satu dengan kita dalam penderitaan kita. Dia juga berseru kepada Tuhan, "Mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Oleh karena itu, kita tidak perlu merasa malu untuk memohon kepada Tuhan, "janganlah berdiam diri, ya Tuhan, janganlah jauh dari padaku!" (Mazmur 35:22). Jika Tuhan tidak keberatan dengan permohonan Daud, Ayub, dan Anak-Nya sendiri, maka Dia tidak akan keberatan jika kita jujur dan rentan ketika kita datang kepada-Nya pada saat-saat kita sangat membutuhkan.

Dalam bahasa Inggris, "janganlah jauh-jauh dari pada-Ku" mungkin lebih tepat diungkapkan dengan "tetaplah dekat dengan-Ku" atau "tinggallah di dekat-Ku." Daud sering mengakui kedekatan Tuhan dalam doanya: "TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan" (Mazmur 145:18; lihat juga Mazmur 119:151; 34:18). Bahkan dalam keputusasaannya yang paling gelap sekalipun, Daud tahu bahwa pada kenyataannya, Tuhan selalu dekat: "Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya" (Mazmur 22:25). Daud bertekun, dan sebelum akhir doanya, hatinya terangkat dalam penyembahan yang penuh keyakinan. Ia dapat mengakui bahwa "Orang yang rendah hati akan makan dan kenyang, orang yang mencari TUHAN akan memuji-muji Dia; biarlah hatimu hidup untuk selamanya!" (Mazmur 22:27).

© Copyright Got Questions Ministries