Pertanyaan: Apakah arti penting kaki dian dalam Alkitab?
Jawaban:
Pertama kali kita melihat kata kaki dian dalam Alkitab adalah dalam Keluaran 25:31, ketika Tuhan memberikan instruksi terperinci tentang kaki dian emas yang akan ditempatkan di Kemah Suci yang sedang dibangun oleh bangsa Israel. Sangat menarik untuk diperhatikan betapa tepatnya Tuhan dalam menjelaskan bagaimana Dia ingin kaki dian itu terlihat. Karena kita dapat yakin bahwa tidak ada "kata-kata yang sia-sia" di dalam Alkitab, kita tahu bahwa setiap detail dan spesifikasi sangat penting untuk suatu alasan.
Kaki dian itu harus terbuat dari emas murni, yang dibentuk dengan ketepatan yang sempurna sesuai dengan ketetapan Tuhan (Keluaran 25:31). Emas adalah yang paling berharga dari semua logam (Mazmur 119:127; 19:10). Emas sering dibicarakan dalam istilah "diuji dengan api"; Alkitab membandingkan pengujian emas dengan pengujian gereja dalam 1 Petrus 1:7. Dari ujian, atau pemurnian, akan muncul umat Tuhan yang sejati (lihat Zakharia 13:7-9; Ayub 23:10). Mereka yang bertahan dalam "api" mengalami pemurnian (lihat Bilangan 31:23).
Kaki dian itu secara keseluruhan harus dibuat seperti pohon dengan pangkal dan bagian tengah yang mewakili batangnya dan dengan tiga "cabang" di setiap sisinya. Bagian atas batang dan setiap cabang harus dibuat seperti bunga badam yang terbuka; setiap bunga memiliki lampu minyak (Keluaran 25:32, 37). Ada beberapa ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang pohon badam, yang selalu menjadi pohon pertama yang berbunga dan berbuah di musim semi, paling cepat pada bulan Februari. Rasul Paulus menyebut Kristus sebagai "buah sulung" karena Yesus adalah orang pertama yang bangkit dari kematian menuju hidup yang kekal, dan karena kebangkitan-Nya, semua orang percaya juga akan dibangkitkan (1 Korintus 15:20-23; Roma 8:23).
Tuhan menggunakan tongkat Harun sebagai tanda bagi bangsa Israel akan keimamannya yang unik. Pada suatu waktu, ketika keimaman Harun ditentang, Tuhan membuat tongkat Harun bertunas dan menghasilkan buah badam yang matang dalam semalam; mukjizat ini menegaskan kembali bahwa hak istimewa untuk dipilih menjadi Imam Besar hanya datang melalui penunjukan Tuhan (Bilangan 16:3; 17:10). Ini adalah pengalaman "bayangan dari apa yang akan datang" yang menunjuk kepada Yesus, Imam Besar kita yang telah ditetapkan oleh Tuhan dan yang memberikan hidup selamanya (Ibrani 7:21).
Di dalam Kemah Suci, kaki dian harus ditempatkan di bagian pertama, yang disebut Tempat Kudus (Ibrani 9:2). Kaki dian itu harus dirawat oleh Harun dan anak-anaknya sehingga cahayanya tidak pernah padam. Kaki dian itu harus memancarkan cahaya siang dan malam (Keluaran 27:20-21). Kaki dian sebagai satu-satunya sumber terang menunjuk langsung kepada Kristus sebagai terang dunia (Yohanes 8:12; 9:5). Yesus adalah "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang" (Yohanes 1:9) dan satu-satunya jalan agar manusia dapat datang kepada Bapa (Yohanes 14:6).
Yesus juga menyebut gereja-Nya sebagai "terang dunia" (Matius 5:14), bukan karena usaha mereka sendiri, tetapi karena Kristus tinggal di dalam gereja (Yohanes 1:4-5). Seorang Kristen yang bersinar dengan terang Kristus akan menjalani kehidupan yang saleh (1 Petrus 2:9). Alkitab dipenuhi dengan referensi yang membandingkan dan membedakan terang dan gelap, orang percaya dan orang yang tidak percaya, sampai ke kitab Wahyu. Dalam Wahyu 1:20, Kristus mengatakan bahwa "ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." Jemaat Kristus harus berjalan di dalam terang Tuhan (1 Yohanes 1:7) dan menyebarkan terang Injil sehingga semua orang akan memuliakan Tuhan (Matius 5:16).
Ada simbolisme lain dalam kaki dian: kaki dian terbuat dari satu bagian, karena Kristus adalah satu dengan gereja-Nya (Kolose 1:8); enam cabang (6 adalah jumlah manusia) ditambah dengan poros utama sama dengan tujuh lampu (7 adalah jumlah kesempurnaan) - manusia hanya sempurna di dalam Kristus (Yohanes 15:5).
Hal yang paling penting untuk diperhatikan tentang kaki dian adalah bahwa kaki dian menunjuk kepada Kristus, seperti halnya semua elemen Kemah Suci. Alkitab dari awal hingga akhir adalah sebuah kesaksian tentang Kristus dan rencana penebusan Tuhan yang penuh belas kasihan. Puji Tuhan, Dia telah membawa anak-anak-Nya keluar dari kegelapan dan masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2:9).
