www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya bahwa kasih mengharapkan segala sesuatu (1 Korintus 13:7)?

Jawaban:
Dalam deskripsi tentang kasih dalam 1 Korintus 13, kita menemukan empat hal yang "selalu" dilakukan oleh kasih. Kasih bukan hanya sebuah ide; kasih adalah sebuah tindakan. Tindakan ketiga yang tercantum adalah bahwa kasih "selalu berharap" (NIV) atau "mengharapkan segala sesuatu." Sangat menyenangkan mengetahui bahwa kasih itu penuh pengharapan, tetapi apa sebenarnya artinya?

Kata Yunani yang diterjemahkan "pengharapan" berasal dari kata elpidzo, yang berarti "berharap atau menantikan keselamatan dengan sukacita dan keyakinan penuh." Digunakan 32 kali dalam Perjanjian Baru, kata ini mengekspresikan lebih dari sekadar harapan atau keinginan, tetapi juga keyakinan yang penuh keyakinan akan hal yang tidak terlihat. Ibrani 11:1 berkata, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Iman, pengharapan, dan kasih sering kali berhubungan erat dalam Alkitab (lihat 1 Korintus 13:13).

Dalam Kolose 1:4-5, kita menemukan kombinasi yang sama antara iman, pengharapan dan kasih: "karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga" (penekanan ditambahkan).

Sama seperti Tuhan yang disebut "kasih" (1 Yohanes 4:8), Yesus disebut sebagai "pengharapan" (1 Timotius 1:1). Pengharapan tidak hanya berkaitan dengan kepercayaan kita kepada Kristus, tetapi juga menggambarkan siapa Dia bagi kita. Pengharapan di dalam diri kita adalah Kristus sendiri. Jika Dia hidup di dalam diri kita, pengharapan-Nya akan terlihat dari cara kita memperlakukan orang lain. Hidup dengan sikap seperti itu mencerminkan jalan Kristus, menuntun pada kehidupan yang kudus, dan membawa kemuliaan bagi Bapa di surga (Matius 5:17).

Bagian dari menunjukkan kasih adalah berharap, dan bagian dari berharap adalah melihat potensi orang lain. Seperti yang dikatakan Goethe, "Jika kita memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya, kita membantu mereka menjadi seperti apa yang mereka mampu." Dalam kasih, kita selalu bisa berharap dan menunjukkan kepercayaan pada orang lain. Hal ini tidak mengesampingkan konfrontasi atau perbaikan kesalahan, tetapi dampak dari sikap positif dalam kehidupan orang lain tidak dapat dihitung.

Berapa kali dalam Perjanjian Lama Israel mengecewakan Tuhan? Namun, kegagalan mereka tidak pernah final. Kasih tidak pernah membawa kematian. Petrus telah mengecewakan Yesus, namun Tuhan memulihkannya. Jemaat Korintus gagal dalam beberapa hal, namun sang rasul, dalam kasih, dengan sabar mengoreksi mereka dan menyebut mereka "dikuduskan" (1 Korintus 1:2). Kasih selalu menunjukkan hari yang lebih cerah di masa depan. Kasih adalah tali pengikat yang dapat dipegang oleh mereka yang terluka.

Jika Anda pernah memiliki seseorang yang percaya kepada Anda dan memiliki sikap penuh pengharapan untuk masa depan Anda, maka Anda telah mengalami sebagian dari apa yang diajarkan oleh 1 Korintus 13:7. Selama masih ada kasih, maka akan ada pengharapan.

© Copyright Got Questions Ministries