www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan kata rhema?

Jawaban:
Ada dua kata utama dalam bahasa Yunani yang menggambarkan isi Kitab Suci yang diterjemahkan menjadi "firman" dalam Perjanjian Baru. Yang pertama, logos, pada dasarnya merujuk kepada Firman Tuhan yang diilhamkan secara total dan kepada Yesus, yang adalah Firman yang hidup. Kata logos ditemukan dalam Yohanes 1:1; Lukas 8:11; Filipi 2:16; Ibrani 4:12; dan ayat-ayat lainnya. Kata Yunani kedua yang diterjemahkan sebagai "firman" adalah rhema, yang mengacu pada kata yang diucapkan. Rhema secara harfiah berarti sebuah ucapan (secara individu, kolektif, atau khusus). Contohnya terdapat dalam Lukas 1:38; 3:2; 5:5; dan Kisah Para Rasul 11:16.

Orang-orang Kristen karismatik dan non-karismatik memiliki pandangan yang berbeda mengenai rhema dan bagaimana rhema harus dipahami. Beberapa orang karismatik memandang rhema sebagai suara Roh Kudus yang berbicara kepada mereka pada saat ini. Mereka percaya bahwa mereka harus dibimbing oleh Roh Kudus melalui perasaan, kesan, dan pengalaman batin. Beberapa orang percaya bahwa firman Tuhan untuk seseorang juga dapat disampaikan melalui perkataan orang lain, seperti pengkhotbah dalam kebaktian atau teman yang menasihati mereka. Melalui cara-cara ini, orang Kristen mengalami pimpinan Tuhan secara langsung. Ada juga yang percaya bahwa firman yang diucapkan memiliki kuasa yang lebih besar daripada firman yang tertulis, tetapi tidak ada dasar alkitabiah untuk kepercayaan seperti itu.

Akan tetapi, orang-orang Kristen Injili memiliki pemahaman yang jauh berbeda tentang rhema, mereka percaya bahwa kata ini pada dasarnya identik dengan logos. Dengan kata lain, tuntunan khusus yang kita terima dari Roh Kudus pada suatu waktu tertentu hanya dapat dilihat dari prinsip-prinsip umum yang ditetapkan dalam Alkitab. Ketika Alkitab tidak menjelaskan secara spesifik - misalnya, di mana seorang anak muda harus kuliah - maka orang Kristen menerapkan prinsip-prinsip Alkitab (penatalayanan yang baik atas sumber daya yang diberikan Tuhan, menjaga hati dan pikiran seseorang dari pengaruh-pengaruh yang tidak saleh, dll.) pada situasi tersebut dan dengan demikian dapat mengambil sebuah keputusan.

Ujian keaslian sebuah rhema dari Tuhan adalah bagaimana rhema tersebut dibandingkan dengan seluruh Kitab Suci. Ortodoksi mengatakan bahwa Tuhan tidak akan mengucapkan sepatah kata pun yang bertentangan dengan Firman-Nya yang tertulis, yaitu Alkitab, sehingga ada perlindungan yang melekat untuk mencegah salah tafsir. Bahaya yang nyata adalah bahwa orang yang tidak mengenal logos dapat salah menafsirkan atau salah memahami apa yang ia anggap sebagai sebuah rhema.

© Copyright Got Questions Ministries