Pertanyaan: Apa artinya kedatangan Anak Manusia akan sama seperti pada zaman Nuh (Matius 24:37)?
Jawaban:
Setelah Yesus menjelaskan kepada murid-murid-Nya apa yang akan terjadi di akhir zaman, selama masa kesengsaraan, dan pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Dia memberikan beberapa ilustrasi tentang seperti apa akhir zaman dan kedatangan-Nya nanti. Dalam salah satu ilustrasi tersebut, Yesus mengatakan bahwa kedatangan Anak Manusia akan "sebagaimana halnya pada zaman Nuh" (Matius 24:37).
Sebelum Yesus membandingkan kedatangan-Nya dengan zaman Nuh, Ia mengilustrasikan kedatangan-Nya dengan perumpamaan pohon ara. Dengan mengamati pertumbuhan pohon ara, seseorang dapat mengetahui bahwa musim panas sudah dekat (Matius 24:32). Dengan cara yang sama, dengan mengamati tanda-tanda (hal-hal yang Yesus sebutkan di bagian awal pasal ini), kita dapat mengetahui bahwa kedatangan-Nya sudah dekat (Matius 24:33). Generasi manusia yang masih hidup ketika hal-hal ini mulai terjadi akan melihat semuanya itu digenapi (Matius 24:34), karena semua itu akan terjadi dengan cepat. Dan, meskipun perkataan Yesus dapat dipercaya sepenuhnya (Matius 24:35), pada saat itu Ia berkata bahwa tidak ada yang tahu persis kapan peristiwa itu akan terjadi kecuali Bapa-Nya (Matius 24:36).
Dengan latar belakang ilustrasi pohon ara, Yesus mengatakan bahwa kedatangan Anak Manusia akan "sebagaimana halnya pada zaman Nuh" (Matius 24:37). Ini adalah pernyataan yang penting karena beberapa alasan. Pertama, Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai "Anak Manusia", yang disebutkan dalam Daniel 7:13-14, yang diberikan kerajaan yang kekal. Dengan identifikasi tersebut, Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Raja yang sah atas segala sesuatu. Ketika sang Raja-Anak Manusia-datang, keadaannya akan sama seperti pada zaman Nuh. Pada waktu itu, orang-orang menjalani kehidupan mereka, makan, minum, dan menikah, sampai air bah datang dengan cepat (Matius 24:38). Mereka tidak mengetahui apa yang akan terjadi sampai air bah itu datang dan menghanyutkan mereka (Matius 24:39). Dengan cara yang sama, ketika Kristus datang kembali ke bumi sebagai Anak Manusia-Raja, Ia akan membawa penghakiman bersama-Nya. Meskipun tanda-tanda kedatangan-Nya akan terlihat jelas bagi siapa pun yang memperhatikan, tampaknya hanya sedikit yang akan melihat.
Perlu dicatat bahwa, meskipun ada beberapa kesamaan antara peristiwa yang Yesus gambarkan dalam Matius 24 dan peristiwa yang kita sebut sebagai "pengangkatan" (1 Tesalonika 4:13-17), ini adalah dua peristiwa yang berbeda. Peristiwa dalam Matius 24 mengakibatkan Kristus datang ke bumi dan membawa orang-orang untuk dihakimi, sedangkan peristiwa pengangkatan hanya membuat Kristus datang ke awan-awan dan mengangkat orang-orang untuk berada di surga. Peristiwa pengangkatan terjadi sebelum masa kesengsaraan yang dijelaskan dalam Matius 24 (seperti pengangkatan dalam 1 Tesalonika 4 yang mendahului hari Tuhan dalam 1 Tesalonika 5), dan kedatangan Yesus dalam Matius 24 terjadi setelah masa kesengsaraan (Matius 24:29-31).
Meskipun kedatangan Yesus tidak akan terjadi pada masa hidup orang-orang yang Dia ajak bicara dalam Matius 24, Dia mempersiapkan mereka untuk apa yang akan terjadi sehingga mereka dapat berjaga-jaga karena kepastian peristiwa dan ketidakpastian (dari sudut pandang mereka) tentang waktunya (Matius 24:42). Yesus memberikan gambaran tentang masa depan kepada para pendengar-Nya sehingga mereka tahu bahwa rencana Tuhan akan terwujud dan bahwa Dia telah memberikan kepada para murid-Nya penatalayanan untuk setia. Kita juga membutuhkan rasa urgensi. Bahkan jika peristiwa-peristiwa yang dinubuatkan ini tidak mulai terjadi dalam hidup kita, kita hanya memiliki waktu yang terbatas untuk digunakan bagi-Nya. Kita harus berusaha untuk memanfaatkan waktu yang telah Dia berikan kepada kita (Efesus 5:16). Kedatangan Anak Manusia akan terjadi seperti pada zaman Nuh.