www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang Alkitab katakan tentang kekudusan? Apa artinya menjadi kudus?

Jawaban:
Dalam 1 Petrus 1:13-16, Petrus menulis kepada orang-orang percaya, “Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." Petrus mengutip dari Imamat 11:44 dan Imamat 19:2.

Pertama, mari kita lihat kekudusan Tuhan. Apa maksudnya Tuhan itu kudus? Ayat-ayat seperti 1 Samuel 2:2 dan Yesaya 6:3 hanyalah dua dari banyak contoh ayat-ayat tentang kekudusan Tuhan. Cara lain untuk mengatakan ini adalah kesempurnaan mutlak. Tuhan tidak seperti yang lain (lihat Hosea 11:9), dan kekudusan-Nya adalah inti dari "keberbedaan-Nya". Dalam keberadaan-Nya sama sekali tidak ada sedikit pun dosa (Yakobus 1:13; Ibrani 6:18). Dia tinggi di atas siapa pun, dan tidak ada seorang pun yang dapat menandingi Dia (Mazmur 40:5). Kekudusan Tuhan meliputi seluruh keberadaan-Nya dan membentuk seluruh sifat-sifat-Nya. Cinta-Nya adalah cinta yang kudus, rahmat-Nya adalah rahmat yang kudus, bahkan kemarahan dan murka-Nya pun adalah kemarahan yang kudus dan murka yang kudus. Konsep-konsep ini sulit untuk dipahami oleh manusia, sama seperti Tuhan yang sulit untuk kita pahami secara utuh.

Selanjutnya, apa artinya menjadi kudus? Ketika Tuhan memerintahkan Israel untuk menjadi kudus dalam Imamat 11 dan 19, Dia sedang memerintahkan mereka untuk berbeda dari bangsa-bangsa lain dengan memberikan peraturan khusus untuk mengatur kehidupan mereka. Israel adalah bangsa pilihan Tuhan dan Tuhan telah memisahkan mereka dari semua kelompok suku lainnya. Mereka adalah umat-Nya yang istimewa, dan sebagai konsekuensinya mereka diberi standar-standar yang Tuhan ingin agar mereka jalani agar dunia tahu bahwa mereka adalah milik-Nya. Ketika Petrus mengulangi perkataan Tuhan dalam 1 Petrus 1:16, ia berbicara secara khusus kepada orang-orang percaya. Sebagai orang percaya, kita perlu “dipisahkan” dari dunia dan hanya untuk Tuhan. Kita harus hidup berdasarkan standar Tuhan, bukan standar dunia. Tuhan tidak memanggil kita untuk menjadi sempurna, tapi untuk menjadi berbeda dari dunia. 1 Petrus 2:9 menggambarkan orang-orang percaya sebagai “bangsa yang kudus.” Itu adalah fakta! Kita terpisah dari dunia; kita perlu menghidupi kenyataan itu dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti yang dikatakan Petrus dalam 1 Petrus 1:13-16.

Terakhir, bagaimana kita bisa menjadi kudus? Kekudusan hanya dihasilkan dari hubungan yang benar dengan Tuhan dengan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat (menerima anugerah hidup kekal dari-Nya). Jika kita tidak beriman kepada Anak Allah saja yang menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita, maka upaya kita untuk mencapai kekudusan akan sia-sia. Jadi, pertama-tama kita harus memastikan bahwa kita adalah orang percaya yang telah dilahirkan kembali (lihat Yohanes 3). Jika kita benar-benar orang percaya, maka kita menyadari bahwa kedudukan kita di dalam Kristus secara otomatis membedakan kita dari dunia (1 Petrus 2:9). Bagaimanapun juga, kita mempunyai hubungan dengan Tuhan yang hidup! Maka setiap hari kita harus menjalani kehidupan yang terpisah, bukan mencoba untuk “membaur” dengan dunia, namun sebaliknya hidup sesuai dengan Firman Tuhan ketika kita mempelajari Alkitab dan bertumbuh di dalamnya.

© Copyright Got Questions Ministries