www.GotQuestions.org/Indonesia



Kitab Yudas

Penulis:
Yudas pasal 1 menyatakan surat ini ditulis oleh Yudas, saudara kandungnya Yakobus yang menulis surat Yakobus.

Yudas adalah saudara kandung Yesus, seperti halnya Yakobus (Mat 13:55). Yudas sepertinya tidak mau memperkenalkan diri sebagai saudara kandung Yesus karena kerendahan hatinya dan ingin meninggikan Kristus.

Tanggal Penulisan:
Surat Yudas terkait erat dengan surat 2 Petrus. Tanggal penulisan surat ini tergantung apakah Yudas yang merujuk kepada surat 2 Petrus, atau malah sebaliknya. Diperkirakan surat ini dituliskan dalam kurun waktu antara tahun 60-80.

Tujuan Penulisan:
Surat Yudas menjadi surat yang penting bagi kita karena dituliskan untuk akhir jaman, menjelang berakhirnya era Gereja. Era Gereja dimulai pada jaman Pentakosta.

Surat ini menjadi satu-satunya yang membahas kemurtadan. Yudas menyatakan Iblis berada di balik semua kemurtadan. Dia menyerukan kita berjuang untuk mempertahankan iman, karena memang ada lalang di antara gandum. Nabi-nabi palsu menyusup ke dalam gereja dan para orang kudus berada dalam bahaya. Isi surat ini pendek, tetapi sangat penting untuk dipelajari, terutama untuk orang Kristen hari ini.

Ayat Kunci:
Yudas 1:3 Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.

Yudas 1:17-19 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.

Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu:
"Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

Yudas 1:24-25 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Rangkuman:
Menurut ayat 3, Yudas tadinya berniat menuliskan tentang topik keselamatan, namun ia mengubah topiknya menjadi perjuangan mempertahankan iman.

Iman ini tertanam dalam tubuh Kristus yang diajarkan Yesus sendiri, yang kemudian diteruskan para Rasul. Setelah Yudas mengingatkan soal guru-guru palsu (ayat 4-16), ia menasihati kita supaya bisa menang dalam peperangan rohani (ayat 20-21). Hikmat inilah yang bisa kita pelajari dan kerjakan untuk menghadapi akhir jaman.

Hubungan:
Surat ini berisikan banyak rujukan dari Perjanjian Lama, termasuk dari kitab Keluaran (ayat 5); pemberontakan Setan (ayat 6); Sodom dan Gomorah (ayat 7); kematian Musa (ayat 9); Kain (ayat 11); Bileam dan Korah (ayat 11); Henokh (ayat 14, 15); dan Adam (ayat 14). Yudas menggunakan ilustrasi sejarah yang sudah banyak dikenal seperti Sodom dan Gomorah, Kain, Bileam, dan Korah untuk mengingatkan orang Kristen-Yahudi tentang pentingnya iman sejati dan kepatuhan.

Praktik:
Kita hidup di jaman yang unik dalam roda sejarah. Surat pendek ini bisa memperlengkapi kita untuk menghadapi tantangan akhir jaman. Orang Kristen di jaman ini harus sangat waspada terhadap doktrin palsu, yang dengan gampang membuat kita tertipu jika tidak memahami Firman Tuhan dengan baik.

Kita harus memahami Injil—untuk melindungi dan menjaganya—dan untuk menerima keilahian Kristus, yang dibuktikan melalui perubahan dalam hidup kita.

Iman yang menyelamatkan selalu menyatakan perilaku Kristus dalam keseharian kita. Hidup di dalam Kristus hendaknya harus diikuti dengan pemahaman mengenai FirmanNya dalam hati kita, yang didasari otoritas dari Allah Pencipta dan Bapa yang telah memberi iman untuk diterapkan.

Kita harus memiliki hubungan pribadi denganNya, sehingga kita bisa mengenali suaraNya dan tidak akan tertarik mengikuti ajaran guru palsu. Sebelum datangnya hari penghakiman terakhir, kita mesti bersaksi pada setiap kenalan kita mengenai Yesus Kristus. Nubuat tentang apa yang akan terjadi ini nyata adanya. Kita mesti hidup seperti apa yang kita imani sehingga orang lain akan tahu tentang sukacita kita mengenai masa depan. Karenanya, mereka juga tertarik bergabung di kota yang baru dan agung itu.

© Copyright Got Questions Ministries