Jawaban:
Pentagram telah digunakan sebagai simbol religius di seluruh dunia sejak awal sejarah. Pentagram yang paling dasar hanyalah sebuah bintang lima titik yang digambar dengan satu garis kontinu yang dipecah menjadi lima segmen garis dan dengan satu titik bintang menghadap ke atas. Namun, saat ini, ketika kita mengatakan "pentagram," yang kita maksudkan biasanya adalah "bintang lima titik dengan satu atau dua lingkaran yang digambar di sekelilingnya." Kadang-kadang simbol seperti itu mencakup tanda kecil lainnya yang menunjukkan lambang sihir tertentu (simbol yang digunakan dalam mantra sihir). Pentagram terbalik menampilkan bintang secara "terbalik," yaitu dengan satu titik menghadap ke bawah dan dua titik menghadap ke atas. Apapun bentuk yang digunakan, pentagram selalu diberi simbolisme lima bagian.
Pentagram digunakan dalam agama Cina dan Jepang kuno untuk melambangkan lima elemen kehidupan. Dalam budaya Jepang, simbol ini juga dianggap magis. Budaya Babilonia kuno juga menggunakan pentagram untuk mewakili berbagai dewa dan kepercayaan agama mereka.
Dalam simbolisme Kristen, pentagram dasar (tanpa lingkaran) pada awalnya digunakan untuk mewakili lima luka Yesus Kristus. Simbol ini kemudian digantikan oleh simbol salib, tetapi pentagram masih dikenal sebagai simbol Kristen selama beberapa ratus tahun setelah kebangkitan Yesus. Beberapa orang mengatakan bahwa garis yang terus menerus juga dianggap sebagai simbol Alfa dan Omega.
Akademisi yang dipengaruhi oleh Kristen di Eropa selama Abad Pencerahan menemukan kembali ketertarikan Pythagoras pada pentagram, yang berisi Rasio Emas. Studi Pythagoras melampaui matematika, karena ia menempatkan lima elemen kuno pada lima titik bintang: tanah, air, udara, dan api pada empat titik yang lebih rendah; dan roh pada titik paling atas. Tergantung pada mitologinya, susunan ini biasanya menunjukkan tatanan dunia yang benar, dengan benda-benda material tunduk pada roh. Free Mason dan Organisasi Bintang Timur juga menggunakan pentagram Pythagoras ini, dan sering kali menambahkan simbol-simbol mereka sendiri.
Dalam Wicca dan berbagai bentuk "sihir putih", pentagram tegak yang dilingkari dianggap sebagai simbol yang memberikan perlindungan. Kelompok pagan dan neo-pagan menggunakan pentagram dalam segala macam ritual dan ornamen karena melambangkan ketidakterbatasan, pengikatan lima elemen, dan perlindungan diri.
Pada pertengahan tahun 1800-an, seorang peneliti sihir menyatakan dalam sebuah buku bahwa pentagram terbalik adalah simbol kejahatan karena menampilkan pembalikan tatanan alam, menempatkan materi di atas dunia roh. Sejak saat itu, pentagram terbalik telah dikaitkan dengan praktik okultisme dan ilmu hitam. Gereja Setan menggunakan pentagram terbalik sebagai bagian dari logo hak ciptanya, dengan menambahkan kepala kambing yang dibingkai oleh bintang.
Saat ini, pentagram muncul dalam film horor, film thriller, dan drama kriminal, yang memperkuat hubungan simbol ini dengan neo-paganisme, ilmu hitam, dan okultisme. Tentu saja, tidak ada yang salah dengan sebuah bintang, dan pentagram itu sendiri tidak memiliki kekuatan yang melekat. Pentagram telah digunakan dalam banyak cara oleh banyak budaya yang berbeda, termasuk Kristen. Hal ini tidak perlu ditakuti, meskipun kita harus waspada terhadap apa yang dikomunikasikan oleh orang lain melalui pentagram.
