www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya Maut dan kerajaan maut (Hades) akan menunggang kuda hijau kuning (pucat) (Wahyu 6:8)?

Jawaban:
Dalam Wahyu 6, rasul Yohanes mencatat pembukaan gulungan kitab dan enam dari tujuh meterai oleh Anak Domba. Ketika meterai keempat dibuka, Yohanes berkata, "Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya" (Wahyu 6:8).

Gulungan kitab yang dibuka oleh Anak Domba itu diperkenalkan di dalam Wahyu 5. Hanya Anak Domba yang telah disembelih yang layak untuk membukanya (Wahyu 5:1-5). Ketika Anak Domba membuka gulungan kitab itu, Ia membuka tujuh meterai secara berurutan. Setiap meterai membuka penghakiman baru di bumi. Empat penghakiman pertama dikenal sebagai Empat Penunggang Kuda Kitab Wahyu:

- Meterai pertama: seorang penunggang kuda putih. Penunggang kuda itu membawa busur dan mahkota dan keluar untuk menaklukkan (Wahyu 6:1-2).

- Meterai kedua: penunggang kuda merah yang membawa perpecahan dan peperangan (Wahyu 6:3-4).

- Meterai ketiga: seorang penunggang kuda hitam. Penunggang kuda itu membawa timbangan untuk menakar, dan ia membawa kelaparan ke atas bumi (Wahyu 6:5-6).

- Meterai keempat: penunggang kuda yang berwarna hijau kuning (pucat) atau abu. Penunggang kuda itu bernama Maut. Kerajaan maut (Hades) mengikutinya bersama dengan Maut. Keduanya diberi kuasa untuk membunuh seperempat bumi dengan kelaparan, penyakit sampar, dan binatang buas (Wahyu 6:8).

Dalam Alkitab, kematian (bahasa Yunani, thanatos) mengacu pada pemisahan fisik tubuh dari roh atau pemisahan hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dalam adegan yang dicatat oleh Yohanes, ia melihat seorang penunggang kuda yang disebut Maut, mungkin karena penunggang kuda ini diberi kuasa untuk membawa kematian kepada seperempat populasi bumi. Kerajaan maut (transliterasi bahasa Inggris dari kata Yunani hades) mengacu pada kubur, tempat orang-orang menunggu kebangkitan untuk penghakiman (Wahyu 20:13). Penunggang kuda bernama Maut dan Hades berkuda bersama untuk membawa kematian dan mengirim manusia ke dalam kubur (Wahyu 6:8). Yohanes tidak mengatakan bahwa Maut dan Hades menunggang kuda yang hijau kuning (pucat) atau berwarna abu, melainkan Maut menunggang kuda yang pucat dan Hades mengikutinya. Yohanes tidak menjelaskan kuda apa yang ditunggangi Hades, sehingga beberapa orang beranggapan bahwa Hades juga menunggangi kuda pucat. Yang lain melihat Kematian dan Hades berbagi kuda pucat yang sama. Apa pun itu, meterai keempat membawa kematian banyak orang selama masa kesengsaraan.

Kuda hijau kuning (pucat) yang ditunggangi Maut memiliki warna yang sakit-sakitan seperti mayat. Beberapa terjemahan Wahyu 6:8 menggambarkan Maut menunggang "seekor kuda yang berwarna abu (abu-abu pucat kehijauan)" (AMP) atau "seekor kuda yang berwarna hijau pucat" (CSB). Dalam adegan yang mengerikan ini, pembantaian dipersonifikasikan saat bumi mengalami bencana yang tak tertandingi dan menakutkan. Itu adalah Hari Tuhan, dan "Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?" (Maleakhi 3:2).

Untuk pujian kekal dari Yesus, orang-orang percaya akan menang bahkan atas penunggang kuda hijau kuning (pucat): "Maut telah ditelan dalam kemenangan.

1Co 15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:54-55).

© Copyright Got Questions Ministries