www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri?

Jawaban:
Seorang ahli Taurat mencobai Tuhan Yesus dengan meminta-Nya untuk menyatakan apa hukum yang paling utama dalam Hukum Taurat Musa. Dalam satu pernyataan yang luar biasa, Yesus merangkum seluruh hukum yang diberikan Tuhan kepada Musa: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi" (Matius 22:37-40).

Ketika kita membaca Sepuluh Perintah Allah dalam Keluaran 20, kita dikejutkan dengan kesadaran bahwa perintah-perintah tersebut berfokus pada dua hal ini. Tentu saja kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati. Namun, apa artinya mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri?

Di sini Yesus mengutip dari Imamat 19. Mari kita lihat konteksnya:

"Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya, dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu. Juga sisa-sisa buah anggurmu janganlah kaupetik untuk kedua kalinya dan buah yang berjatuhan di kebun anggurmu janganlah kaupungut, tetapi semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan, tetapi engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah engkau membela orang kecil dengan tidak sewajarnya dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili orang sesamamu dengan kebenaran. Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN" (Imamat 19:9-18).

Perhatikan bahwa mengasihi sesama kita akan mencakup berbagi dengan orang miskin dan orang asing; belas kasihan dan kejujuran mutlak dan keadilan dalam hubungan kita dengan orang lain; ketidakberpihakan; penolakan untuk menjadi pihak dalam gosip atau fitnah; tidak ada kebencian terhadap siapa pun dan menolak untuk menanggung dendam; berhati-hati untuk tidak membahayakan nyawa orang lain dan tidak pernah melakukan pembalasan pribadi terhadap orang lain. Menarik juga untuk dicatat bahwa ketika kita memiliki masalah dengan seseorang, kita harus berusaha untuk memperbaikinya dengan cara menemuinya secara langsung. Yakobus menyebut hal ini sebagai "hukum utama" (Yakobus 2:8). Tuhan kita mengajarkan bahwa kita harus melakukan kepada orang lain seperti yang kita inginkan orang lain lakukan kepada kita (Matius 7:12).

Adalah sebuah fakta bahwa setiap orang yang tidak memiliki hubungan pribadi dengan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus akan mati dalam dosa-dosanya dan menghadapi kekekalan di neraka. Oleh karena itu, kita berhutang kepada sesama kita untuk dengan penuh kasih membagikan kabar baik Injil kepada mereka. Orang-orang percaya sejati telah diampuni, memiliki kehidupan kekal, dan memiliki berkat selamanya sebagai hasil dari orang lain yang telah membagikan Injil kepada mereka. Kasih Tuhan dibuktikan di dalam diri kita ketika kita mengkomunikasikan Injil yang berharga ini dan mengasihi orang lain sebagaimana kita telah dikasihi.

© Copyright Got Questions Ministries