www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dilambangkan oleh minyak zaitun dalam Alkitab?

Jawaban:
Dalam Alkitab, minyak zaitun disebutkan beberapa kali sebagai minyak yang digunakan untuk menyalakan lampu (Imamat 24:2; Keluaran 27:20). Minyak zaitun juga digunakan sebagai minyak urapan (Keluaran 30:23-25) dan sebagai bagian dari persembahan sajian (Imamat 2:1-10). Para raja diurapi dengan minyak zaitun sebagai tanda bahwa mereka dipilih oleh Tuhan untuk memerintah (1 Samuel 16:1). Sebagai bahan penting dalam resep minyak urapan, minyak zaitun digunakan untuk menguduskan para imam (Keluaran 29:7), Kemah Suci, dan semua perabotannya (Keluaran 40:9). Minyak zaitun juga digunakan untuk memasak. Pohon zaitun tumbuh di Israel (Ulangan 8:7-8), dan orang-orang di wilayah itu menggunakan minyak dari perasan buah zaitun sebagaimana orang-orang di budaya lain menggunakan mentega atau lemak hewan.

Minyak zaitun adalah bagian penting dari budaya Yahudi karena banyak kegunaannya. Karena sentralitasnya dalam kehidupan orang Yahudi, minyak zaitun terkadang digunakan sebagai simbol kekayaan, sukacita, dan kesehatan (Yeremia 31:12; Ibrani 1:9). Masa penghakiman digambarkan sebagai masa ketika "minyak zaitun tidak ada lagi" (Yoel 1:10).

Minyak zaitun juga dapat dilihat sebagai simbol Roh Kudus (atau mungkin iman) dalam perumpamaan Yesus tentang sepuluh gadis (Matius 25:1-13). Lima gadis yang bijaksana dalam pesta pernikahan itu telah memastikan bahwa mereka memiliki minyak zaitun untuk lampu mereka sambil menunggu kedatangan mempelai laki-laki. Kelima gadis yang bodoh tidak berpikir panjang dan tidak membawa minyak. Ketika mempelai pria mendekat, kelima gadis bodoh itu meminta minyak kepada para gadis bijak. Tetapi gadis-gadis yang bijaksana tidak dapat memberikannya. Ketika gadis-gadis yang bodoh sedang keluar untuk membeli lebih banyak minyak, mempelai pria datang, dan kesempatan mereka untuk bergabung dalam perayaan pernikahan itu hilang selamanya.

Yesus memberikan inti dari perumpamaan ini: "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya" (Matius 25:13). Pada akhir zaman, ketika Yesus datang kembali, beberapa orang akan siap menyambut kedatangan-Nya (diilustrasikan dengan gadis-gadis bijak yang memiliki minyak zaitun); yang lainnya tidak siap (dilambangkan dengan gadis-gadis bodoh yang tidak memiliki minyak). Dengan mempertimbangkan minyak zaitun sebagai simbol Roh Kudus (atau iman), kita dapat mengatakan bahwa hanya mereka yang memiliki Roh Kudus (atau iman kepada Kristus) yang benar-benar siap untuk kedatangan Yesus yang kedua kali.

Tentu saja, tidak semua referensi tentang minyak zaitun di dalam Alkitab bersifat simbolis. Tetapi ada beberapa bagian di mana minyak zaitun dapat menjadi gambaran Roh Kudus, Dia yang menguduskan kita, memenuhi kita, mempersiapkan kita untuk melihat Kristus, dan membawa terang, sukacita, dan kesehatan rohani bagi kita.

© Copyright Got Questions Ministries