Pertanyaan: Apa yang Alkitab katakan tentang mukjizat Setan/Iblis?
Jawaban:
Anda akan sulit menemukan seseorang yang tidak pernah mendengar tentang mukjizat religius. Banyak orang Katolik yakin akan keabsahan berbagai penampakan Bunda Maria, stigmata, patung yang menangis atau berdarah, dan bahkan "tubuh yang tidak dapat binasa." Ada juga mukjizat yang dilaporkan dalam agama-agama lain - Hindu, Budha, dan Islam semuanya mengklaim memiliki mukjizat yang terdokumentasi.
Setan memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat. Meskipun kuasanya terbatas, ia dapat dan memang melakukan mukjizat untuk menipu. Yohanes 8:44 mengatakan bahwa Setan adalah pendusta dan bapa segala dusta. Setan dapat menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14). Dia melakukan hal ini untuk menarik manusia menjauh dari Tuhan.
Ketika Musa dan Harun berhadapan dengan Firaun, mereka melakukan tanda ajaib untuk mengkonfirmasi pesan mereka dari Tuhan (Keluaran 7:8-10). Orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir di Mesir dapat melakukan mukjizat yang sama "dengan ilmu mantera mereka" (ayat 11). Mukjizat Tuhan terbukti lebih besar (ayat 12), tetapi faktanya para ahli sihir mampu melakukan mukjizat setan di istana raja.
Selama masa kesengsaraan, Antikristus "akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu" (2 Tesalonika 2:9). Mukjizat-mukjizat ini secara eksplisit diberdayakan oleh Iblis. Yesus memperingatkan bahwa akhir zaman akan ditandai dengan nabi-nabi palsu yang "akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat" (Matius 24:24).
Adanya mukjizat-mukjizat setan adalah salah satu alasan mengapa kita harus menguji semua roh: "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia." (1 Yohanes 4:1). Setiap kali kita ragu, kita harus memastikan bahwa apa yang diajarkan sesuai dengan apa yang Alkitab katakan. Jika pembuat mukjizat mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan, maka mukjizatnya, tidak peduli seberapa meyakinkan kelihatannya, adalah ilusi Setan.
Contoh mukjizat Setan yang meyakinkan saat ini adalah penampakan Perawan Maria di berbagai negara. Penampakan-penampakan Maria ini tampak sah; bahkan, dipercaya oleh jutaan orang. Tetapi ketika kita membandingkan apa yang dikatakan oleh penampakan-penampakan itu dengan apa yang diajarkan oleh Kitab Suci, itu tidak mendekati kebenaran. Dalam beberapa penampakan Maria, kita diberitahu bahwa Tuhan ingin membangun devosi di seluruh dunia kepada hati Maria yang tak bernoda, bahwa jiwa-jiwa akan diselamatkan jika devosi kepada hati Maria yang tak bernoda itu dibangun, bahwa ia adalah pengantara antara manusia dan Tuhan, bahwa berdoa rosario diperlukan untuk masuk surga, bahwa ia menerima dan menjawab doa, bahwa menerima komuni membuat penutupan dari dosa-dosa yang dilakukan terhadapnya, dan bahwa benda-benda yang diberkati harus dipakai dan ditempatkan di rumah-rumah.
Tak satu pun dari pesan-pesan ini berasal dari Tuhan. Yesus adalah satu-satunya jalan kepada Tuhan (Yohanes 14:6). Maria tidak memiliki hati yang "tak bernoda" (tidak berdosa). Penyembahan kepada Maria tidak diperlukan, dan Alkitab tidak pernah memerintahkan kita untuk berdoa kepada siapa pun kecuali kepada Tuhan. Yesus adalah satu-satunya pengantara antara manusia dengan Tuhan (Ibrani 7:25; 1 Timotius 2:5; 1 Yohanes 2:1).
Pesan dari penampakan Maria jelas-jelas bertentangan dengan Kitab Suci. Apakah orang-orang yang mengklaim telah melihat Maria mengalami mukjizat yang nyata? Ya, mungkin saja. Namun, entitas yang menamakan dirinya "Maria" tidak bekerja untuk kemuliaan Tuhan atau mengarahkan orang kepada Yesus Kristus. Sebaliknya, Maria sedang dimuliakan, dan orang-orang diberitahu untuk mendapatkan keselamatan mereka sendiri melalui perbuatan.
Mukjizat Setan itu nyata dan memang terjadi. Adalah tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa kita tidak terjebak mempercayainya. Kita harus tetap membuka Alkitab kita dan mengutamakan kebenaran yang diwahyukan Tuhan di atas mukjizat apa pun yang kita lihat.