www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan natur manusia? Apa yang Alkitab katakan tentang natur manusia?

Jawaban:
Natur manusia adalah segala sesuatu yang membuat kita benar-benar menjadi seorang manusia. Natur yang membedakan kita dari hewan dan seluruh ciptaan lainnya adalah: kita memiliki pikiran dan perasaan. Salah satu perbedaan utama antara manusia dan ciptaan Allah lainnya adalah kemampuan kita untuk berpikir. Tidak ada makhluk ciptaan lain yang memiliki kemampuan ini.

Tidak ada keraguan bahwa ini adalah karunia unik yang dikaruniakan oleh Allah. Akal pikiran memampukan kita untuk merenungkan natur kita sendiri dan natur Allah, untuk memperoleh pengetahuan mengenai kehendak Allah bagi ciptaan-Nya. Tidak ada ciptaan Allah yang lain yang memiliki natur untuk berpikir.

Alkitab menyatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Ini berarti bahwa Ia memampukan kita memiliki beberapa pemahaman tentang Dia dan rancangan-Nya yang luar biasa besar dan kompleks. Natur manusia yang kita miliki mencerminkan beberapa sifat Allah, meskipun dalam jumlah yang terbatas. Kita dapat mengasihi karena kita diciptakan menurut gambaran Allah yang adalah kasih itu sendiri (1 Yoh 4:16). Karena kita diciptakan menurut gambar-Nya, kita dapat mengasihi, setia, jujur, baik, sabar, dan adil. Di dalam kita, sifat-sifat ini telah terdistorsi oleh dosa, yang telah berdiam di dalam natur kita.

Pada awalnya, sifat manusia adalah sempurna, sesuai dengan yang telah diciptakan oleh Allah. Alkitab menyatakan bahwa manusia diciptakan "sangat baik" oleh Allah yang penuh kasih (Kej 1:31), tapi kebaikan tersebut dirusak oleh dosa Adam dan Hawa. Akibatnya, seluruh umat manusia jatuh ke dalam dosa.

Kabar baiknya, ketika seseorang beriman-percaya kepada Kristus, ia menerima natur yang baru. Surat 2 Korintus 5:17 menyatakan, "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." Pengudusan adalah proses dimana Allah mengembangkan natur yang baru, yang memampukan kita untuk semakin hidup dalam kekudusan, seiring berjalannya waktu.

Ini adalah proses berkesinambungan yang melibatkan banyak jatuh-bangun karena natur yang baru sedang berperang dengan “kemah” yang berdiam dalam diri kita (2 Kor 5:4) – manusia yang lama, natur yang lama, dan kedagingan. Barulah pada saat kita dimuliakan di sorga, natur kita yang baru akan sempurna, untuk hidup selamanya dalam hadirat Allah.
© Copyright Got Questions Ministries