www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan orang bebal/ bodoh menurut kitab Amsal?

Jawaban:
Kata bebal/ bodoh muncul empat puluh kali dalam Amsal versi ESV. Jalan orang bebal sering dikontraskan dengan jalan orang bijak. Dalam penggunaan modern, "orang bebal/ bodoh" dapat berarti "penipu", "orang yang tidak tahu apa-apa", atau "orang yang konyol", tetapi bagaimana "orang bebal/ bodoh" didefinisikan dalam Amsal?

Melihat beberapa kemunculan kata bebal/ bodoh dalam Amsal dapat membantu memberikan penjelasan. Amsal 10:8 merujuk kepada "siapa bodoh bicaranya". Salah satu ciri orang bebal adalah ia adalah orang yang banyak bicara dan tidak mau mendengarkan hikmat (lihat juga 10:10).

Amsal 10:14 menyatakan, "mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam." Ini kontras perkataan orang bodoh dengan pengetahuan orang bijak. Orang bodoh tidak peduli untuk belajar. Dia terlalu sibuk berbicara.

Amsal 10:18 mengajarkan, "siapa mengumpat adalah orang bebal." Orang bodoh akan berbicara buruk tentang orang lain daripada dikenal sebagai pemberi semangat.

Amsal 10:23 menambahkan bahwa "Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal." Orang yang bodoh tidak menganggap dosa atau konsekuensinya secara serius.

Amsal 12:15 mengatakan, "jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak." Orang bodoh menolak nasihat orang lain dan sebaliknya hanya mendengarkan dirinya sendiri.

Amsal 13:16 mencatat, "orang bebal membeberkan kebodohan." Dengan kata lain, orang yang bodoh bangga dengan tindakannya yang salah.

Amsal 14:16 mengajarkan bahwa "orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman." Orang bodoh tidak membuat rencana ke depan, melainkan menjalani hidup tanpa mempertimbangkan dampak dari tindakannya terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Amsal 15:5 menunjukkan bahwa "Orang bodoh menolak didikan ayahnya." Orang yang bodoh tidak akan mendengarkan orang tuanya atau menaati mereka. Bahkan, dia menolak apa yang dikatakan ayahnya.

Amsal 26:11 menggunakan paralelisme lambang untuk menggambarkan secara grafis perilaku orang bodoh: "Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya." Orang bodoh dikenal karena mengulangi kesalahan daripada belajar dari kesalahan di masa lalu.

Sering kali dalam Alkitab, orang bodoh dikaitkan dengan kejahatan dan penyangkalan langsung terhadap Tuhan (misalnya dalam Mazmur 53:1). Karena Tuhan memiliki hikmat yang tak terbatas, orang yang mengabaikan Tuhan secara alamiah akan kehilangan hikmat-dia akan menjadi orang bodoh. Orang bodoh adalah orang yang tidak mengikuti peringatan dan perintah Tuhan. Orang bodoh tidak memiliki hikmat, tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain, tidak ingin menghindari dosa, dan menyombongkan diri dengan tindakannya yang berdosa. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita harus menghindari hidup sebagai orang bodoh; sebaliknya, kita harus takut akan Tuhan, berjalan dalam hikmat-Nya, dan mengikuti jalan-jalan-Nya. Kita tahu bahwa "siapa berlaku dengan bijak akan selamat" (Amsal 28:26).

© Copyright Got Questions Ministries