www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya orang benar itu merasa aman (terjemahan Inggris: berani) seperti singa (Amsal 28:1)?

Jawaban:
Amsal-amsal yang dicatat Salomo "memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda" (Amsal 1:3-4). Hikmat yang diberikannya lebih baik dari pada perak, emas dan permata yang indah, dan tidak ada yang dapat kita inginkan yang dapat menandinginya (Amsal 3:14-15). Dalam amsal-amsal Salomo ditemukan banyak kontras, terutama antara orang bijak dan orang bodoh dan orang benar dan orang fasik. Kontras-kontras ini membantu kita untuk memahami bagaimana berpegang pada satu jalan dan menolak jalan yang lain. Salah satu kontras tersebut dapat ditemukan dalam Amsal 28:1: "Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda." Orang fasik memiliki banyak alasan untuk takut, tetapi orang benar memiliki hati nurani yang bersih dan tidak memiliki alasan untuk takut. Ketakutan orang fasik akan terjadi, tetapi orang benar akan mendapat apa yang diinginkannya (Amsal 10:24).

Ironi dari prinsip "orang benar merasa aman (terjemahan Inggris: berani) seperti singa muda" adalah bahwa kebenaran sebenarnya melibatkan rasa takut. Salomo menjelaskan dengan menulis bahwa orang yang hidup dalam kebenaran takut akan Tuhan, sedangkan orang fasik menghina atau mengabaikan Tuhan (Amsal 14:2). Salomo bahkan menyatakan bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7) dan permulaan hikmat (Amsal 9:10).

Untuk menjadi bijak atau benar, seseorang harus memulai dengan takut akan Tuhan, yang ditemukan dalam Firman Tuhan (Amsal 2:6). Ketika seseorang takut akan Tuhan, maka hidupnya akan panjang (Amsal 10:27). Di dalam takut akan Tuhan ada keyakinan dan perlindungan yang kuat (Amsal 14:26). Takut akan Tuhan adalah "sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut" (Amsal 14:27). Dengan takut akan Tuhan, seseorang menghindari kejahatan (Amsal 16:6). Takut akan Tuhan memberikan kehidupan dan tidur yang nyenyak (Amsal 19:23). Orang yang takut akan Tuhan selalu diberkati, berbeda dengan orang yang mengeraskan hati dan jatuh ke dalam malapetaka (Amsal 28:14).

Takut akan Tuhan, yang dapat didefinisikan sebagai cara pandang dan respons yang tepat terhadap Tuhan, adalah unsur utama bagi kebenaran, dan Salomo menyebutkan banyak manfaat dari takut akan Tuhan. Maka tidak heran jika "orang benar merasa aman (terjemahan Inggris: berani) seperti singa muda" (Amsal 28:1). Orang benar takut akan Sang Pencipta dan Perancang kehidupan, dan kemudian mengikuti rancangan yang telah ditetapkan.

Paulus, seperti Salomo, memahami bahwa "orang benar merasa aman (terjemahan Inggris: berani) seperti singa muda." Paulus menyatakan bahwa ia memiliki keyakinan melalui Kristus kepada Tuhan (2 Korintus 3:4) dan bahwa di dalam Kristus ia menemukan alasan untuk bermegah dalam hal-hal yang berkaitan dengan Tuhan (Roma 15:17). Ia mengakui bahwa seseorang harus bermegah di dalam Tuhan (2 Korintus 10:17). Keyakinan Paulus kepada Tuhan sangat besar, bahkan dalam keadaan yang paling sulit sekalipun. Ia dapat memiliki keberanian menghadapi kesulitan-kesulitan itu, karena ia tahu bahwa Kristuslah yang menguatkannya (Filipi 4:12). Dan seperti yang ia tanyakan kepada jemaat di Roma, "Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Roma 8:31).

Tuhan itu setia. Dia dapat dipercaya. Ia dapat diandalkan. Mereka yang mengandalkan Dia diberkati. Seperti yang dikatakan Daud, "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan" (Mazmur 37:25). Salomo belajar dengan baik dari ayahnya sendiri bahwa "orang benar merasa aman (terjemahan Inggris: berani) seperti singa muda."

© Copyright Got Questions Ministries