Pertanyaan: Apa artinya ada orang yang memegahkan kereta (Mazmur 20:8)?
Jawaban:
Mazmur 20:8 adalah ayat terkenal yang menunjukkan kepercayaan Raja Daud yang tak tergoyahkan kepada Tuhan: "Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." Pada zaman Daud dan setelahnya, kereta perang dan kuda adalah ukuran kekuatan militer. Dalam istilah yang lebih kontemporer, ayat ini dapat diterjemahkan "Beberapa orang percaya pada angkatan bersenjata dan senjata nuklir mereka, tetapi kami percaya pada nama Tuhan."
Pada zaman dahulu, kekuatan sebuah kerajaan diukur dari kepemilikan "kereta perang dan kuda". Oleh karena itu, para raja biasanya menaruh kepercayaan pada sumber daya militer mereka. Sebagai contoh, Raja Salomo memperkuat kekuatannya dengan mengumpulkan "kereta dan orang berkuda, sehingga ia mempunyai seribu empat ratus kereta dan dua belas ribu orang berkuda, yang semuanya ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem" (1 Raja-raja 10:26). Firaun dari Mesir dan Raja Sanherib dari Asyur adalah contoh lain dalam Alkitab tentang penguasa dengan tentara yang besar. Kedua raja ini sangat penting karena Tuhan menunjukkan supremasi-Nya atas kekuatan militer mereka (Keluaran 14:6-14; 2 Raja-raja 19). Memahami arti penting dari "kereta dan kuda" menambah kedalaman kata-kata Daud. Meskipun Daud adalah seorang pejuang yang pemberani, Daud mengandalkan Tuhan untuk memberinya kemenangan.
Meskipun negara-negara modern tidak bergantung pada kereta perang dan kuda, dan orang-orang biasa tidak memiliki akses ke sumber daya militer, implikasi metaforis dari ayat ini tetap berlaku. Masih mungkin untuk jatuh ke dalam perangkap hanya mengandalkan kekuatan manusia, harta benda, dan kecerdasan. Hal ini terkadang terlihat jelas dalam pemilihan kandidat politik, ketika orang mungkin berasumsi bahwa kandidat atau partai tertentu akan mengantarkan pada sebuah utopia, dengan mengabaikan faktor Tuhan (lihat Amsal 21:1; Daniel 2:21; 4:17). Orang kaya mungkin mengandalkan miliaran dolar mereka, para intelektual pada kecemerlangan mereka, dan orang yang kuat secara fisik pada kekuatan mereka. Manusia telah diarahkan untuk mengandalkan diri sendiri sejak dari Taman Eden, dan bahkan orang Kristen pun tidak luput dari hal ini (Kejadian 3:4).
Mengingat kecenderungan kita untuk memainkan peran sebagai allah-allah bagi kita sendiri, Mazmur 20:8 seharusnya menjadi tantangan sekaligus pernyataan bagi orang percaya. Di masa-masa sulit ketika orang lain mungkin memanfaatkan sumber daya manusia yang terbatas, kita memiliki Bapa surgawi yang dapat kita mintai pertolongan (Mazmur 18:2; 46:1; Ibrani 4:16). Dia bersedia memberikan hikmat kepada kita (Yakobus 1:5), menuntun kita melalui masalah-masalah kita (Yesaya 41:10; Mazmur 23:4), dan memerdekakan kita dari segala sesuatu yang membelenggu kita (Mazmur 34:17; Matius 6:13; 2 Timotius 4:18).
Kita dapat memperluas konsep percaya pada kereta dan kuda ke masalah keselamatan. Berbagai agama dan sistem kepercayaan menganjurkan keselamatan melalui perbuatan baik dan ketaatan pada hukum agama. Bahkan para ateis dan skeptis mengandalkan kebaikan yang mereka rasakan, dengan harapan, jika Tuhan ada, perbuatan baik mereka akan cukup untuk mendapatkan keselamatan. Namun, Kekristenan adalah unik, karena Injil mengundang kita untuk percaya kepada pribadi dan karya Kristus. Seperti yang dijanjikan oleh Yesus sendiri, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28).
Dalam semua aspek kehidupan, semoga kita bersatu dengan Raja Daud dalam menyatakan iman kita yang tak tergoyahkan kepada Tuhan, menolak untuk dihitung bersama mereka yang "mengandalkan kereta dan kuda", dan berdoa memohon anugerah untuk tetap teguh.