Pertanyaan: Bagaimana orang Kristen dapat peka terhadap budaya Muslim/Islam?
Jawaban:
Sebagai pengantar untuk artikel ini, silakan baca artikel kami tentang "Apa itu Islam, dan apa yang dipercayai oleh umat Islam?" Mengetahui dan memahami umat Islam dapat membantu meruntuhkan batasan budaya dan menghilangkan mitos tentang budaya dan kepercayaan Islam. Perlu diperhatikan, meskipun prinsip-prinsip di bawah ini berlaku untuk sebagian besar umat Islam, namun tidak berarti prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua umat Islam.
Orang Kristen dapat mengembangkan persahabatan yang tulus dengan orang Muslim berdasarkan rasa saling menghormati dan kepentingan bersama. Beberapa contoh untuk memperluas persahabatan dengan orang Muslim adalah menghadiri acara-acara budaya atau olahraga bersama mereka; pergi bersama untuk piknik atau berbelanja; menemani mereka ke tempat-tempat bersejarah atau museum; mengundang mereka ke rumah seseorang; dan menerima undangan ke rumah mereka. Ketika orang Muslim datang ke rumah orang Kristen, beberapa hal tertentu tidak boleh dilakukan untuk menghindari pelanggaran. Jangan pernah menawarkan makanan yang mengandung alkohol dan pastikan anjing peliharaan dijauhkan dari mereka (sebagian besar orang Muslim menganggap anjing "najis").
Saat berada di rumah seorang Muslim, terutama jika itu adalah rumah seorang Muslim tradisional, jangan memberikan makanan dengan tangan kiri atau mengarahkan telapak kaki ke arah mereka saat duduk di hadapan mereka. Jika memungkinkan, hindari menggunakan toilet mereka yang dapat menyebabkan ketidakpastian dalam pikiran tuan rumah dan/atau nyonya rumah mengenai "kenajisan ritual". Di rumah seorang Muslim, berpakaian dengan cara yang dianggap tidak sopan oleh Muslim harus dihindari. Membangun persahabatan lintas gender adalah hal lain yang harus dihindari; boleh saja bertanya kepada suami atau istri Muslim tentang keluarga mereka, tetapi (karena kemungkinan implikasinya) jangan bertanya kepada pria Muslim tentang istrinya atau wanita Muslim tentang suaminya. Umat Muslim biasanya tidak ingin orang non-Muslim memuji bayi atau anak mereka-orang tua mungkin percaya bahwa hal ini akan menarik "mata jahat" dan menyebabkan penyakit. Baik Al Qur'an maupun Alkitab tidak boleh diletakkan di lantai atau di tanah dan tidak ada yang boleh diletakkan di atasnya. Selain itu, Alkitab yang diberi tanda atau disorot dianggap sangat tidak sopan dan tidak menghormati seorang Muslim.
Bagi orang Kristen, tujuan utama dari berteman dengan orang Muslim adalah untuk menyampaikan Injil Yesus Kristus kepada mereka. Mereka yang adalah murid-murid Yesus yang sejati, pada suatu waktu adalah "seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya" (Roma 5:10). Dan kita telah diberi "Injil damai sejahtera" (Efesus 6:15) untuk dibagikan kepada semua orang di dunia. Pesan tersebut perlu didukung oleh doa yang sungguh-sungguh, disertai dengan kehidupan yang tidak bercela dan gaya hidup yang membangun jembatan, dan diucapkan oleh para murid Yesus yang rendah hati yang dengan tulus mengasihi orang Muslim dan ingin sekali membagikan kehidupan mereka dan Juruselamat mereka kepada teman Muslim.