www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya seorang wanita harus menutupi kepalanya karena para malaikat (1 Korintus 11:10)?

Jawaban:
Dalam 1 Korintus 11, Paulus memberikan instruksi penting kepada jemaat di Korintus mengenai tatanan yang Tuhan rancang dan kesatuan praktis yang seharusnya dihasilkan dari penerapan tatanan tersebut. Dalam konteks ini Paulus membuat pernyataan yang aneh yang sering kali dipahami sebagai pernyataan bahwa seorang wanita harus menudungi kepalanya karena para malaikat (1 Korintus 11:10).

Jemaat Korintus bergumul dengan perpecahan dan perselisihan (1 Korintus 1:10), dan Paulus mengaitkan pergumulan ini, sebagian karena kesombongan dan melampaui apa yang telah Tuhan katakan (1 Korintus 4:6). Banyak orang di dalam gereja yang mengabaikan standar-standar Tuhan, dan beberapa di antaranya menciptakan standar-standar mereka sendiri yang sewenang-wenang. Akibatnya, semakin banyak kebingungan mengenai apa yang Tuhan inginkan.

Dalam 1 Korintus 11, Paulus menjelaskan tatanan yang telah ditetapkan Tuhan: "Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah" (1 Korintus 11:3). Sekilas pernyataan ini mungkin terkesan misoginis, dan beberapa orang beranggapan bahwa Paulus berpendapat bahwa laki-laki dan perempuan tidak setara di mata Tuhan. Namun, sama sekali bukan itu yang Paulus katakan. Paulus menegaskan dalam lebih dari satu kesempatan bahwa pria dan wanita secara ontologis adalah setara, dan dalam 1 Korintus 11:11 ia menegaskan bahwa pria dan wanita saling bergantung. Jika Paulus berargumen bahwa laki-laki pada dasarnya lebih unggul daripada perempuan dengan pernyataannya bahwa laki-laki adalah kepala perempuan, maka ia juga harus menegaskan bahwa Kristus pada dasarnya lebih rendah daripada Allah, karena Paulus mengatakan bahwa Allah adalah kepala Kristus (1 Korintus 11:3). Namun, dalam konteks lain, Paulus menegaskan bahwa Yesus adalah Allah dan bahwa, meskipun peran Anak berbeda dengan peran Allah Bapa, Yesus tetaplah Allah (mis. Titus 2:13 dan Filipi 2:6-7). Paulus tidak menyatakan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan seperti halnya ia menyatakan ketidaksetaraan antara Bapa dan Anak. Sebaliknya, Paulus menjelaskan bahwa setiap orang memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam rancangan Tuhan. Sebagai contoh, Yesus menjelaskan sebelumnya bahwa Roh Kudus menyatakan Anak (Yohanes 16:13-15), Anak memuliakan Bapa (Yohanes 17:4), dan Bapa memuliakan Anak dengan diri-Nya sendiri (Yohanes 17:5). Yesus mengakui tunduk kepada Bapa (Matius 26:39), tetapi hal itu tidak membuat-Nya lebih rendah dari Bapa.

Dengan cara yang sama, Paulus menegaskan tatanan penciptaan (bandingkan 1 Timotius 2:13 dengan Kejadian 1:26-28, yang menegaskan bahwa keduanya diciptakan menurut gambar Allah). Dan Paulus menjelaskan bahwa pria dan wanita memiliki peran yang berbeda yang dimaksudkan untuk menggambarkan hubungan Tuhan dengan umat-Nya. Pria adalah kepala dari wanita (karena wanita berasal dari pria dalam tatanan penciptaan, 1 Korintus 11:8), dan ia tidak seharusnya menyembunyikan kepemimpinannya (1 Korintus 11:4), tetapi menggambarkan kepemimpinan Kristus atas gereja (Efesus 5:23). Perempuan harus merespons kepemimpinan tersebut sebagaimana jemaat merespons Kristus (misalnya, Efesus 5:24). Baik pria maupun wanita harus memperlakukan satu sama lain dengan cara yang mencerminkan gambaran yang Tuhan inginkan (Efesus 5:33). Pria harus menjalankan kepemimpinannya dengan serius, sama seperti wanita. Para malaikat, yang juga berada di bawah otoritas, hadir dalam ibadah dan mengamati perilaku pria dan wanita di dalam gereja.

Sebagai kesaksian kepada para malaikat, wanita harus memiliki otoritas di kepalanya (beberapa orang menerjemahkan "simbol otoritas di kepalanya" dalam 1 Korintus 11:10). Sering kali dipahami bahwa Paulus menyarankan agar seorang wanita menutupi kepalanya karena para malaikat; namun, Paulus sebenarnya mengatakan bahwa wanita tersebut memiliki "otoritas" atau "kuasa" di kepalanya. Otoritas ini mengacu pada kepemimpinan yang Tuhan tempatkan di atas kepalanya, berdasarkan urutan penciptaan dan menggambarkan respons gereja terhadap Kristus. Paulus menjelaskan bahwa itulah alasan mengapa wanita secara alami memiliki rambut panjang: itu adalah kemuliaan baginya, dan rambutnya diberikan kepadanya sebagai penutup (1 Korintus 11:15) dan dapat menjadi gambaran perannya sebagai kepala.

Sepanjang sejarah gereja, beberapa orang menyimpulkan bahwa wanita harus menutupi kepala mereka dengan penutup kepala eksternal. Paulus tidak memerintahkan hal itu, meskipun ia mungkin telah menegaskan kebenaran mengikuti norma budaya di Korintus, di mana wanita biasanya mengenakan penutup kepala sebagai simbol ketundukan kepada suami mereka. Di Korintus, menanggalkan penutup kepala akan mengirimkan sinyal yang salah kepada budaya pada umumnya. Pada dasarnya, Paulus sedang menjelaskan bagaimana rambut seorang wanita membantu menggambarkan prinsip kepemimpinan dan merupakan kemuliaan bagi seorang wanita.

© Copyright Got Questions Ministries