Pertanyaan: Apakah sebaiknya kita memberikan persepuluhan dari penghasilan kotor atau penghasilan bersih kita?
Jawaban:
Persepuluhan adalah konsep Perjanjian Lama. Persepuluhan adalah persyaratan hukum yang mengharuskan seluruh bangsa Israel memberikan 10% dari segala penghasilan mereka—atau hewan dan hasil panen yang mereka tanam—ke Kemah Suci/Bait Suci (Imamat 27:30; Bilangan 18:26; Ulangan 14:24 ; 2 Tawarikh 31:5). Orang-orang yang percaya kepada Kristus tidak diperintahkan untuk memberikan 10% dari penghasilannya. Setiap orang Kristen harus berdoa dengan tekun dan mencari hikmah Tuhan mengenai berapa banyak yang harus ia berikan (Yakobus 1:5). Banyak orang percaya bahwa persepuluhan dalam Perjanjian Lama adalah prinsip yang baik untuk diikuti oleh orang percaya. Memberikan 10% dari penghasilan Anda kembali kepada Tuhan menunjukkan rasa syukur Anda kepada-Nya atas apa yang telah Dia berikan dan membantu Anda mengingat untuk mengandalkan Tuhan daripada kekayaan.
Alkitab tidak secara spesifik mengatakan apakah kita harus memberikan 10% dari pendapatan kotor atau bersih. Perjanjian Lama mengajarkan prinsip buah sulung (Keluaran 23:16; 34:22; Imamat 2:12-14; 2 Tawarikh 31:5). Orang-orang percaya di Perjanjian Lama memberi dari hasil panen terbaik mereka, bukan dari sisa. Prinsip yang sama harus diterapkan pada pemberian kita saat ini. Sekali lagi, orang percaya harus memberi apa yang dia yakini Tuhan ingin dia berikan. Semua kembali pada sikap hati. Apakah kita memberi karena rasa hormat kepada Allah atau karena mementingkan diri demi kekayaan kita sendiri? “Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Korintus 9:7).