Jawaban:
Kata “gospel,” diterjemahkan dari bahasa Yunani, secara harafiah berarti “Kabar Baik.” Ini merupakan ungkapan dan penjelasan terbaik bagi istilah ini yaitu sebagai: pesan mengenai pengampunan dosa melalui karya penebusan Yesus Kristus. Hal ini pada dasarnya merupakan karya penyelamatan Allah bagi mereka yang percaya kepada Anak-Nya yang Tunggal dengan tujuan supaya manusia bisa diperdamaikan dengan Allah yang adil dan kudus. Isi penting dari pesan penyelamatan ini dengan jelas tertulis bagi kita di dalam Alkitab.
Dalam surat pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, dia menjabarkan isi Injil, “Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu – kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (1 Kor 15:1-4).
Dalam bagian ini, kita melihat adanya 3 unsur penting dari pesan Injil. Yang pertama, frasa “telah mati karena dosa-dosa kita” sangatlah penting. Roma 3:23 dengan tegas menyatakan, “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Kenyataan bahwa kita berdosa perlu diakui oleh semua yang menghampiri takhta Allah supaya bisa dianugerahi keselamatan. Pendosa harus mengakui kerusakan totalnya terkait dosa-dosanya kepada Allah supaya bisa dianugerahi pengampunan, dan dia harus memahami bahwa “upah dosa ialah maut” (Rm 6:23). Tanpa kebenaran yang mendasar ini, pemberitaan Injil tidaklah sempurna.
Kedua, pribadi dan karya Kristus merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari Injil. Yesus adalah Allah (Kol 2:9) dan juga manusia (Yoh 1:14). Yesus menjalani hidup tanpa dosa yang tidak akan pernah bisa kita jalani (1 Ptr 2:22) dan Dia adalah satu-satunya yang kematiannya menjadi penebusan bagi orang berdosa. Dosa terhadap Allah yang tak terbatas memerlukan pengorbanan yang tak terbatas juga. Oleh karena itu, manusia yang penuh keterbatasan harus membayar hukuman untuk waktu yang tak terbatas di neraka, atau Kristus yang harus membayar semuanya sekaligus. Yesus disalibkan untuk membayar hutang kita kepada Allah karena dosa-dosa kita. Siapapun yang telah dibayar dosanya, melalui pengorbanan-Nya, akan mewarisi kerajaan Allah sebagai anak-anak Allah (Yoh 1:12).
Ketiga, kebangkitan Kristus adalah unsur yang penting dalam Injil. Kebangkitan merupakan bukti dari kuasa Allah. Hanya Dia yang menciptakan kehidupan yang dapat membangkitkannya kembali setelah kematian. Hanya Dia yang bisa mengalahkan kengerian itu, yaitu kematian itu sendiri. Hanya Dia yang bisa melepaskan sengat dan kemenangan maut (1Kor 15:54-55). Selanjutnya, tidak seperti agama-agama lain, Kekristenan didirikan oleh Pribadi yang sudah mengalahkan kematian. Ia juga telah menjanjikan kalau para pengikut-Nya akan mengalami hal yang sama. Sementara itu, semua agama lainnya didirikan oleh manusia yang akhirnya harus mengalami kematian.
Kristus menganugerahkan keselamatan sebagai karunia yang cuma-cuma (Rm 3:24; 5:15; 6:23), yang hanya bisa diterima melalui iman, terlepas dari usaha atau kebaikan kita (Ef 2:8-9). Sebagaimana telah dikatakan oleh Rasul Paulus, Injil adalah “…kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani” (Rom 1:16). Penulis yang sama juga mengatakan, “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Rom 10:9).
Hal-hal yang dijelaskan di atas merupakan unsur penting dari Injil: bahwa semua umat manusia berdosa, kematian Kristus di atas kayu salib untuk membayar dosa-dosa tersebut, kebangkitan Kristus untuk memberikan hidup yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya, dan anugerah keselamatan yang cuma-cuma bagi semua orang.