Pertanyaan: Apa artinya bahwa kita harus saling membantu (Efesus 4:2)?
Jawaban:
Karena kita semua telah diberkati dengan segala berkat rohani di dalam Kristus (Efesus 1:3), salah satu tanggung jawab kita adalah untuk saling menanggung dalam kasih. Efesus 4:2 berkata, "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu."
Dalam Efesus 1:4-14, Paulus menjelaskan bahwa Tuhan telah bekerja untuk menggenapi setiap berkat rohani kita. Allah Bapa telah memilih kita untuk diangkat menjadi anak (Efesus 1:4-6), Yesus telah menebus kita melalui darah-Nya sendiri (Efesus 1:7-12), dan Roh Kudus telah memeteraikan kita, menjamin bahwa kita adalah milik Tuhan selamanya (Efesus 1:13-14). Ini adalah perubahan yang luar biasa dari keadaan terhilang yang kita alami sebelumnya - kita begitu dirusak oleh dosa sehingga pada dasarnya kita adalah anak-anak yang seharusnya mengalami murka Tuhan, dan kita semua berjalan dalam kehancuran dan kematian (Efesus 2:1-3). Namun, Tuhan menunjukkan belas kasihan-Nya yang luar biasa kepada kita, memberi kita hidup baru dan identitas baru oleh kasih karunia melalui iman (Efesus 2:8-10). Karena identitas baru ini, kita memiliki kesatuan yang baru dengan satu sama lain, karena kita semua terkait dengan Dia, dan sekarang semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah saudara dan saudari (Efesus 2:11-3:13).
Meskipun identitas baru kita di dalam Kristus adalah karena kasih karunia melalui iman (Efesus 2:8-9), ada tanggung jawab yang kita miliki terhadap satu sama lain. Paulus menasihati orang-orang percaya untuk hidup dengan cara yang sesuai dengan panggilan yang luar biasa ini (Efesus 4:1), dan bagian dari hal tersebut adalah menunjukkan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Dengan sifat-sifat tersebut, kita harus saling membantu satu sama lain dalam kasih (Efesus 4:2). Kata Yunani anechomenoi, yang diterjemahkan menjadi "membantu/ menangung", berarti "memikul tanggung jawab secara terus-menerus." Idenya adalah untuk terus menerus dan dengan sabar bertahan, bertoleransi, atau menanggung satu sama lain. Ini adalah ungkapan penting tentang kasih yang harus dimiliki oleh orang-orang percaya di dalam Kristus terhadap satu sama lain, dan ditunjukkan dengan penambahan frasa kasih oleh Paulus. Seperti yang kita ketahui, "kasih menutupi banyak sekali dosa" (1 Petrus 4:8).
Dalam surat pertama Paulus kepada jemaat di Korintus, ia menjelaskan bahwa sifat pertama dari kasih adalah kesabaran (1 Korintus 13:4). Dalam Galatia 6:2, Paulus kembali menghubungkan gagasan untuk mengekspresikan kasih dengan kesabaran dan kekuatan untuk menanggung beban serta saling menolong. Ia berkata di sana, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus". Hukum yang Paulus maksudkan adalah mandat Yesus bahwa mereka yang akan mengikuti-Nya harus mengasihi Tuhan, Allah mereka, dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi, dan mereka juga harus mengasihi sesamanya seperti mereka mengasihi diri mereka sendiri (Matius 22:37-39). Yesus menambahkan dalam konteks tersebut bahwa kedua mandat ini adalah inti dari seluruh Kitab Suci Ibrani (Matius 22:40).
Saling menanggung satu sama lain adalah bagian penting dalam mengekspresikan kasih dengan benar kepada satu sama lain. Orang-orang yang percaya kepada Kristus memiliki setiap berkat rohani di dalam Kristus oleh kasih karunia Allah (dan melalui iman). Kita telah diberi identitas baru dan sekarang menjadi saudara dan saudari. Tentu saja, tidak ada satupun dari kita yang sempurna atau dewasa di dalam Kristus seperti yang akan kita capai suatu hari nanti; akibatnya, kita sering kali mengecewakan Tuhan, dan tak terelakkan kita akan mengecewakan satu sama lain. Karena kelemahan yang melekat itu, kita semua membutuhkan kasih karunia satu sama lain.
Penulis kitab Ibrani mengingatkan kita bahwa kita harus senantiasa memikirkan bagaimana kita dapat saling mendorong satu sama lain untuk mengasihi dan melakukan perbuatan baik (Ibrani 10:24) - kita saling membutuhkan satu sama lain. Petrus mengingatkan kita bahwa kita semua telah menerima kasih karunia dari Tuhan (1 Petrus 1:3), dan kasih karunia tersebut adalah dasar dari identitas baru kita di dalam Kristus. Ketika Petrus menantang para pembacanya untuk hidup dalam belas kasihan itu, ia menasihati mereka untuk memperhatikan semua orang dan menghormati semua orang (1 Petrus 2:17). Ada banyak cara khusus untuk saling membantu, tetapi ide utamanya adalah bahwa kita saling membantu di dalam kasih.