www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah yang dimaksud dengan sidang ilahi?

Jawaban:
Mazmur 89:6-8 berkata, "Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus. Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan TUHAN, yang sama seperti TUHAN di antara penghuni sorgawi? Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya." Ayat-ayat ini menggambarkan ada jemaah orang-orang kudus/ sidang ilahi: makhluk-makhluk surgawi yang disebut sebagai "sidang kudus." Mazmur 82:1 juga mengindikasikan bahwa "Allah berdiri dalam sidang ilahi" (Mazmur 82:1). "Sidang ilahi" juga disebut "sidang besar" (NIV), "pengadilan surgawi" (NLT), dan "jemaat-Nya" (NASB).

Sidang ilahi ini juga dapat dirujuk dalam Nehemia 9:6, yang berbunyi, "Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu." "Bala tentara" dari "langit di atas langit" kemungkinan besar adalah para malaikat. Allah adalah Tuhan semesta alam (Mazmur 24:10; Yesaya 44:6). Allah yang memimpin sidang surgawi berdaulat atas segala sesuatu, termasuk makhluk-makhluk rohani di dalam sidang ilahi-Nya.

Bagian-bagian lain dari Kitab Suci menggambarkan adegan yang dapat ditafsirkan sebagai pertemuan sidang ilahi. Dalam Ayub 1:6, sebuah konferensi diadakan di surga: "Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN." Dalam 1 Raja-raja 22:19, nabi Mikha menceritakan sebuah penglihatan: "Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di dekat-Nya, di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya." Mikha selanjutnya menggambarkan bagaimana makhluk-makhluk rohani di sana mengusulkan berbagai cara untuk mencapai kehendak Tuhan, dan Tuhan memilih satu roh untuk melaksanakan tugas tersebut. Dalam Daniel 4:17, para malaikat menyampaikan keputusan yang dibuat oleh sidang ilahi: "Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu." Sidang ilahi itu berada di hadirat Tuhan dan diberi tugas untuk memutuskan hukuman Nebukadnezar dan menyampaikan keputusan itu kepada Daniel dalam mimpi.

Tuhan tidak membutuhkan sidang ilahi untuk memberikan ide atau menyetujui keputusan-Nya. Dia adalah Allah yang mahatahu dan mahakuasa. Dalam hikmat-Nya, Tuhan telah menciptakan sidang ilahi untuk berdiri di hadirat-Nya dan dengan murah hati mengizinkan mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai penilaian dan keputusan.

Sungguh suatu keajaiban bahwa Tuhan mengizinkan makhluk ciptaan-Nya untuk mengetahui jalan-jalan-Nya dan bahkan memiliki masukan dalam rencana-Nya. Sidang ilahi memiliki hak istimewa untuk berpartisipasi dalam rencana Tuhan, dan sampai batas tertentu, demikian juga dengan kita: "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16). Dan Tuhan memilih untuk memakai kita sebagai pelayan rekonsiliasi dalam membagikan Injil: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Matius 28:19; bdk. 2 Korintus 5:18).

© Copyright Got Questions Ministries