Jawaban:
Sola gratia sangat penting karena merupakan salah satu ciri khas yang membedakan Injil yang alkitabiah dengan injil palsu yang tidak dapat menyelamatkan. Sebagai salah satu dari kelima sola yang diajukan oleh Reformasi Protestan, doktrin ini tidak kalah penting di zaman ini. Istilah Latin sola berarti “sendiri” atau “saja,” dan doktrin pokok Kristen yang diwakilkan oleh kelima ungkapan Latin yang merangkum ajaran Alkitab tentang topik yang sangat penting: sola scriptura – Alkitab saja, sola fide – iman saja, sola gratia – hanya melalui anugerahNya saja, sola Christus – Kristus saja, dan sola Deo gloria – hanya bagi kemuliaan Allah saja. Setiap poin ini sangat penting, dan semuanya berhubungan satu sama lain. Penyimpangan di satu poin saja akan berujung pada kesalahan dalam doktrin-doktrin yang lain, dan hasilnya adalah injil palsu yang tidak mampu menyelamatkan.
Sola gratia hanya bersifat pengakuan sederhana bahwa Alkitab mengajarkan keselamatan kita seutuhnya merupakan pemberian atau anugerah dari Allah. Sebagaimana terungkap dalam Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” Ialah sebuah pengakuan bahwa keselamatan dari murka Allah didasari oleh kasih karunia dan belas kasih Allah dan bukan berdasarkan kebaikan kita. Salah satu penyebab mengapa banyak orang ingin menolak doktrin penting ini adalah karena mereka tidak menerima apa yang diajarkan Alkitab tentang kondisi sifat manusia setelah kejatuhan dalam dosa pada masa Adam. Alkitab mengajar “betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu” (Yeremia 17:9) dan bahwa “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah” (Roma 3:10-11). Bukannya mengakui ketidakberdayaan kita tanpa kasih karunia Allah, sebagian besar orang ingin percaya bahwa mereka berperan dalam keselamatan mereka. Namun Alkitab sudah jelas bahwa kita tidak mungkin memperoleh perkenanan Allah melalui upaya pribadi kita; semuanya tergantung pada kasih karunia-Nya.
Kebenaran tentang sola gratia atau keselamatan sebagai anugerah saja menjadi inspirasi bagi John Newton sehingga ia mengarang lagu terkenal berjudul “Amazing Grace” (Ajaib Benar Anugerah). Ialah anugerah yang begitu luar biasa yang dapat menyelamatkan seorang penjahat seperti saya. Ialah anugerah yang luar biasa bahwa “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). Doktrin ini penting karena yang diajarkan ialah bahwa Allah menyelamatkan kita hanya karena rahmat dan kebaikan-Nya dan bukan karena apapun yang membuat kita layak diselamatkan oleh Allah. Kita tidak dapat memahami kasih karunia Allah dalam keselamatan sebelum kita memahami betapa berdosanya kita ini.
Sola gratia adalah penting karena jika kita menolaknya, kita sedang menolak satu-satunya Injil yang dapat menyelamatkan kita. Kebalikan dari sola gratia ialah injil yang menyaratkan kebaikan manusia dan bukan kasih karunia Allah, dan itu bukanlah Injil sama sekali. Yang membuat Injil sebuah “kabar baik” ialah sola gratia. Cukup membantu jika kita memahami bahwa Alkitab mengajar bahwa “tidak ada seorangpun yang mencari Allah” (Roma 3:11), dan kabar baiknya adalah bahwa Allah sedang mencari orang berdosa. Yesus mengajar bahwa Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang (Lukas 19:10), bukan menanti orang yang hilang mencari DiriNya. Allah adalah yang bertindak dahulu, Allah menarik pendosa yang bejat kepada DiriNya, Allah kemudian memberi kehidupan baru kepada orang yang “mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa,” Allah menyebabkan seseorang “lahir baru” supaya mereka dapat “melihat Kerajaan Allah.”
Pada akhirnya, sola gratia penting karena merupakan dasar dari keselamatan kita sebagai orang berdosa di hadapan Allah yang kudus. Jika kita menolak sola gratia, maka kita tidak memiliki keyakinan yang berdasar bagi keselamatan kita. Karena segala sesuatu yang kita lakukan sudah tercemar oleh dosa, bagaimana mungkin kita dapat yakin bahwa iman kita cukup untuk menjamin keselamatan? Untungnya, Alkitab mengungkapkan Injil yang berdasar bukan pada apa yang kita perbuat melainkan apa yang telah dikaryakan Kristus. “Kabar Baik”-nya adalah bahwa Kristus datang, hidup secara sempurna, mati di atas salib dan bangkit dari kematian demi memberi kehidupan baru bagi kita orang berdosa, membebaskan kita dari dosa dan memberi kita kehidupan kekal dengan-Nya. Dengan alasan itu kita dapat yakin bahwa Yesus tidak mungkin kehilangan mereka yang telah diberikan pada-Nya oleh Bapa, melainkan pasti akan membangkitkan mereka pada akhir zaman (Yohanes 6:39).
" Ajaib benar anugerah pembaru hidupku!
'Ku hilang, buta bercela; oleh-Nya 'ku sembuh.
Ketika insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega!
Syukur, bebanku t'lah lepas berkat anugerah!
Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku;
anug'rah kupegang erat dan aman pulangku.
Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya
dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.
Kendati nanti ragaku terkubur dan lenyap,
padanya-Nya aku berteduh bahagia tetap.
Meski selaksa tahun lenyap di sorga mulia
rasanya baru sekejap memuji nama-Nya!”
— Ajaib Benar Anugerah (Amazing Grace) karya John Newton.