www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah 'tangan yang menganggur adalah tempat pekerjaan iblis' merupakan pernyataan Alkitab?

Jawaban:
Meskipun pernyataan ini tidak ditemukan secara langsung di dalam Alkitab, "tangan yang menganggur adalah tempat pekerjaan iblis" berakar dari Alkitab. Rasul Paulus mencatat bahwa mereka yang membuang-buang waktu dengan menganggur atau dengan cara yang tidak produktif akan dengan mudah dibawa ke dalam dosa: "Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna" (2 Tesalonika 3:11). Dengan tidak menggunakan waktu mereka secara produktif, orang-orang ini tergoda untuk mencampuri urusan orang lain dan menghalangi kemajuan mereka. "Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas" (1 Timotius 5:13). Para pemalas dan orang yang mencari kesibukan ini membuang-buang waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk menolong orang lain. Intinya, kurangnya aktivitas mereka membawa mereka ke dalam dosa.

Kemalasan tidak sama dengan istirahat. Alkitab menasihati orang untuk beristirahat, dan beristirahat dari pekerjaan itu baik. Yang dimaksud dengan "menganggur" adalah "malas" atau "tidak melakukan apa pun ketika Anda seharusnya melakukan sesuatu." Kemalasan sering kali berasal dari tidak adanya tujuan atau maksud tertentu dalam pikiran. Tanpa tujuan, seseorang dapat dengan mudah teralihkan. Kitab Amsal memperingatkan kita bahwa pekerjaan yang ceroboh atau malas sama dengan kehancuran: "Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara dari si perusak" (Amsal 18:9).

Kita hidup di dunia yang penuh dosa, dan seseorang yang tidak memiliki sesuatu yang harus dilakukan akan selalu tergoda untuk melakukan sesuatu yang berdosa. Jika kita tidak memiliki kegiatan, iblis akan sangat bersemangat untuk menemukan hal-hal yang dapat mengisi waktu kita.

Paulus dan rekan-rekan misionarisnya memberikan teladan ketekunan bagi gereja. "Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, ... tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu" (2 Tesalonika 3:7-8). Kemalasan bukanlah bagian dari gaya hidup Paulus, dan kita juga tidak boleh membiarkannya dalam hidup kita.

Ya, "tangan yang menganggur adalah tempat pekerjaan iblis." Tuhan tahu bahwa Ia harus melakukan pekerjaan Bapa-Nya (Lukas 2:49), dan begitu juga kita. Yesus menyuruh kita untuk berdoa agar "Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu", dan bukannya menjadi pemalas (Lukas 10:2). Ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk Kerajaan Tuhan, dan kita tidak boleh teralihkan oleh hal-hal duniawi.

© Copyright Got Questions Ministries