Jawaban:
Teokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh Tuhan atau oleh seseorang atau beberapa orang yang mengklaim memerintah dengan otoritas ilahi. Kata teokrasi adalah kata majemuk yang terdiri dari theos (bahasa Yunani untuk "Tuhan") dan -cracy ("aturan, kekuatan, atau pemerintahan"). Bangsa Israel seharusnya merupakan sebuah negara teokrasi, tetapi mereka menolak kekuasaan Tuhan atas mereka, dan Tuhan memberikan mereka raja-raja manusia sebagai gantinya (1 Samuel 8:4-9). Tuhan memilih Saul untuk menjadi raja Israel yang pertama, dan ia digantikan oleh Daud. Daud memerintah dengan otoritas ilahi dan, terlepas dari kegagalan dan dosanya, ia tetap diterima oleh Tuhan. Daud dijanjikan bahwa Tuhan akan menegakkan "Keturunannya" setelah dia dan keluarga Daud akan ditegakkan untuk selama-lamanya (2 Samuel 7:12-16). Benih (atau Anak) Daud merujuk kepada Mesias, yang adalah TUHAN Yesus Kristus (Markus 10:47).
Kita telah melihat kebangkitan dan kejatuhan beberapa negara yang disebut sebagai teokrasi sepanjang sejarah. Salah satu contohnya adalah Kekaisaran Romawi Suci, yang terdiri dari orang-orang berbahasa Jerman dan Italia Utara selama Abad Pertengahan. Kekaisaran Romawi Suci dimulai pada tahun 800 M dengan penobatan Charlemagne sebagai kaisar. Para penguasa Kekaisaran Romawi Suci melihat diri mereka sebagai pengawas teokrasi karena kekuasaan pemerintah menyatu dengan kekuasaan Gereja Katolik Roma.
Tidak akan ada teokrasi yang benar di atas bumi sampai masa pemerintahan seribu tahun Yesus Kristus. Selama Milenium, Anak Daud akan memerintah dari Yerusalem dengan cara yang adil dan benar (Mazmur 72:1-11; Yesaya 11; Wahyu 20:4-6). Pada saat itu, "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka" (Wahyu 21:3).