Pertanyaan: Apakah yang dilambangkan oleh tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari? (Keluaran 13:21-22)
Jawaban:
Tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari menuntun bangsa Israel selama masa keluaran mereka dari perbudakan di Mesir. Hal ini memungkinkan mereka melakukan perjalanan pada siang dan malam hari. Keluaran 13:21-22 menjelaskan bahwa Tuhan memberi mereka tiang awan di siang hari untuk memimpin mereka ke jalan yang Dia inginkan dan tiang api di malam hari untuk memberikan cahaya. Tiang tersebut bukan hanya simbolisme tetapi sebuah fenomena yang nyata. Kita tidak tahu bagaimana Tuhan membuat tiang itu, tetapi jelas itu adalah peristiwa ajaib yang Tuhan gunakan untuk menuntun mereka selama empat puluh tahun di padang gurun. Pada siang hari, tiang itu menuntun perjalanan mereka. Pada malam hari, tiang itu memberikan penerangan dan, tidak diragukan lagi, kehangatan.
Selain sebagai petunjuk bagi orang Ibrani, tiang tersebut merupakan kesaksian bagi bangsa-bangsa lain tentang keterlibatan dan perlindungan Tuhan terhadap umat-Nya, Israel. Dalam Keluaran 14:24, Tuhan mengacaukan bangsa Mesir melalui awan, dan Musa menggunakan hal ini dalam Bilangan 14:14 dalam permohonannya kepada Tuhan untuk tidak membinasakan bangsa Ibrani karena dosa mereka. Penyediaan Tuhan melalui tiang itu diingat dalam doa para pemimpin Yahudi di Nehemia 9 sebagai contoh pemeliharaan dan penyediaan Tuhan bagi umat-Nya.
Keluaran 13:22 mengatakan, "Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu." Tiang tersebut adalah gambaran kesetiaan Tuhan dan pelajaran bagi kita bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan atau membiarkan umat-Nya. Dia mengingatkan kita akan hal ini dalam Ibrani 13:5-6, "cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'" (Ibrani 13:5-6). Sehingga kita dapat dengan berani berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"