www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah yang harus kita pelajari dari simbolisme tukang periuk dan tanah liat di dalam Alkitab?

Jawaban:
Alkitab menggunakan simbolisme untuk memperdalam pesan yang Tuhan sampaikan kepada umat-Nya. Salah satu simbol tersebut adalah tukang periuk dan tanah liat. Contoh yang paling rinci ditemukan dalam Yeremia 18. Tuhan memerintahkan nabi Yeremia untuk pergi ke rumah tukang periuk di mana Tuhan akan mengilustrasikan hubungan-Nya dengan Israel. Ayat 2-6 mengatakan, "'Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu.' Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: 'Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!'"

Meskipun Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia untuk membuat pilihan moral, Dia sering kali menunjukkan bahwa Dia tetap berdaulat dan memegang kendali atas alam semesta-Nya. Ia melakukan apa pun yang Ia kehendaki terhadap ciptaan-Nya (Mazmur 135:6; 115:3; Daniel 4:35; Yesaya 46:9-11). Kita perlu sering diingatkan bahwa Tuhan berkuasa atas segalanya dan dapat melakukan apa yang Dia kehendaki, entah kita mengerti tindakan-Nya atau tidak (Roma 9:20-21). Dia tidak berhutang apa pun kepada kita, tetapi Dia memilih untuk mengulurkan kesabaran, kebaikan, dan belas kasihan-Nya kepada kita (Yeremia 9:24; Mazmur 36:10; 103:4, 17). Tukang periuk yang bekerja dengan tanah liat mengingatkan kita bahwa Tuhan turut bekerja di dalam kita "mengerjakan pekerjaan baik" (Filipi 2:13). Yesaya 45:9 berkata, "Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: 'Apakah yang kaubuat?' atau yang telah dibuatnya: 'Engkau tidak punya tangan!'"

Tuhan telah menciptakan kita masing-masing seperti yang Dia inginkan (Mazmur 139:13-16; Keluaran 4:11). Adalah tanggung jawab kita untuk mengambil apa yang telah Dia berikan kepada kita dan menggunakannya untuk kemuliaan dan kesenangan-Nya. Dengan demikian, kita akan menemukan kepuasan tertinggi. Daripada hidup dengan kekecewaan dan ketidakpuasan atas apa yang telah atau belum Tuhan berikan kepada kita, kita dapat memilih untuk bersyukur kepada-Nya dalam segala hal (Efesus 5:20; Kolose 3:15). Sama seperti tanah liat yang menemukan tujuan tertingginya ketika ia tetap lentur di tangan tukang periuk, demikian pula hidup kita memenuhi tujuan tertingginya ketika kita membiarkan Sang Tukang Periuk melakukan kehendak-Nya dalam hidup kita.

© Copyright Got Questions Ministries