www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa artinya sesungguhnya yang baru sudah datang (terjemahan Inggris: segala sesuatu telah menjadi baru) (2 Korintus 5:17)?

Jawaban:
Dalam episode pertama serial televisi The Chosen, Maria Magdalena bersaksi kepada pemimpin agama Yahudi, Nikodemus, tentang perubahan absolut yang dialaminya karena mengenal Yesus Kristus: "Dulu saya berada di jalan lama, dan sekarang saya benar-benar berubah. Hal yang terjadi di antaranya adalah karena Dia." Adegan dramatis ini dibuat berdasarkan ajaran rasul Paulus bahwa "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).

Ketika seseorang bertemu dengan Yesus Kristus dan berserah kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka orang tersebut kini berada "di dalam Kristus," bersatu dengan Yesus dalam kematian dan kebangkitan-Nya: "Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru" (Roma 6:4). Kita menjadi ciptaan yang baru di dalam Yesus Kristus (Galatia 6:15). "Cara hidup kita yang lama", atau "manusia lama", yang telah "dirusak oleh keinginan-keinginannya yang penuh tipu daya" (Efesus 4:22), adalah "jalan lama", seperti yang dikatakan oleh Maria dalam serial televisi tersebut. Tetapi "manusia baru" di dalam Kristus, yang "telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Efesus 4:24), adalah "sama sekali berbeda." Alkitab mengatakan bahwa ketika Maria Magdalena bertemu dengan Yesus, Dia mengusir tujuh roh jahat dari dirinya (Lukas 8:1-3). Setelah dibebaskan, Maria selamanya diubahkan menjadi pengikut Kristus yang setia.

Melalui persatuan dengan Yesus Kristus, segala sesuatu telah menjadi baru bagi orang-orang percaya yang telah dilahirkan kembali. Kehidupan lama kita yang didominasi oleh dosa tidak lagi menguasai kita: "Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia" (Roma 6:5-8).

Sesungguhnya yang baru sudah datang menggambarkan awal dari transformasi kita-pembaharuan dan regenerasi ke dalam diri kita-yang akan mencapai puncaknya dalam kepenuhan keselamatan yang akan kita alami di dalam kekekalan. Kematian dan kebangkitan Juruselamat kita mengantar kita pada sebuah cita rasa awal dari sebuah dunia yang sama sekali baru yang akan datang: "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran" (2 Petrus 3:13). Pada akhirnya, segala sesuatu yang ada di dalam ciptaan akan diciptakan baru (Roma 8:19-20; bdk. Yesaya 65:17-25).

Paulus menjelaskan bahwa manusia baru dalam diri orang Kristen "diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya" (Kolose 3:10). Melalui pekerjaan Roh Kudus di dalam batin, orang-orang percaya bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus "dalam kemuliaan yang semakin besar" (2 Korintus 3:18). Tuhan berjanji untuk memberikan hati yang baru dan tidak bercacat, membuang "hati yang keras" kita dan menggantinya dengan "hati yang taat" (Yehezkiel 11:19; 36:26). "Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya" (Yehezkiel 36:27). Perubahan dimulai dari dalam hati dan kemudian meluas ke dalam perilaku kita (Roma 12:2).

Paulus menjelaskan bahwa perubahan ini tidak terjadi karena kekuatan kehendak dan usaha kita sendiri (Filipi 3:4-9), tetapi karena hidup dengan iman di dalam Kristus: "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" (Galatia 2:20).

Bagi orang percaya, segala sesuatu telah menjadi baru di dalam diri kita dan di dalam hubungan kita dengan orang lain. Kita sekarang memandang orang-orang yang belum percaya dengan belas kasihan, melihat mereka sebagaimana Kristus melihat mereka - "seperti domba-domba yang tidak bergembala" atau sebagai orang-orang berdosa yang terhilang dan membutuhkan Juruselamat (Matius 9:36). Betapapun berbedanya mereka, kita mengakui sesama orang Kristen sebagai bagian dari satu tubuh yang bersatu - ciptaan baru: "Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus." (Galatia 3:28; lihat juga Roma 12:5).

Sesungguhnya yang baru sudah datang melalui persatuan kita dengan Kristus, dan kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri (2 Korintus 5:15). Kepada ciptaan baru di dalam Kristus, Yesus berkata, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi" (Yohanes 13:34-35). Alih-alih hidup untuk menyenangkan diri sendiri, kita sekarang hidup untuk menyenangkan Kristus, melayani Dia (2 Korintus 5:9; 1 Tesalonika 4:1), dan memperhatikan kepentingan orang lain (Filipi 2:3-4; Galatia 6:2).

© Copyright Got Questions Ministries