settings icon
share icon
Pertanyaan

Mengapa Yehezkiel disebut sebagai anak manusia jika itu adalah gelar untuk Yesus?

Jawaban


Istilah anak manusia digunakan secara beragam dalam Alkitab. Yesus memang disebut sebagai Anak Manusia dalam Perjanjian Baru, tepatnya sebanyak 88 kali. Istilah anak manusia juga ditemukan dalam Perjanjian Lama. Nabi Yehezkiel disebut sebagai "anak manusia" lebih dari 90 kali. Jadi, baik Yesus maupun Yehezkiel sama-sama bisa disebut "anak manusia"; tetapi ada sesuatu yang unik tentang bagaimana gelar ini diterapkan kepada Kristus.

Dalam kitab-kitab Injil, Yesus sering menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia (misalnya, Matius 16:27; Markus 14:21; Lukas 7:34; Yohanes 3:13). Penggunaan gelar ini oleh Yesus menghubungkan Dia dengan Daniel 7:13-14, sebuah ayat yang menjelaskan tentang Mesias yang akan datang: "Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia. . . . Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah." Para ahli Taurat pada masa Yesus hidup di bumi pasti akan langsung memahami maksud Yesus ketika Ia menggunakan gelar Anak Manusia kepada diri-Nya. Penggunaan frasa ini oleh Yesus menunjuk kepada keadaan-Nya yang ditinggikan sebagai pribadi Ketuhanan dan fakta bahwa Ia akan menggenapi nubuat Daniel.

Lebih jauh lagi, hanya di dalam Injil kita menemukan istilah anak manusia yang diasosiasikan dengan kata sandang yang pasti dalam bahasa Inggris, yaitu "the" (Sang anak Manusia). Yesus selalu menyebut diri-Nya sebagai "Sang Anak Manusia," karena hanya Dia satu-satunya yang demikian. Dalam menggunakan kata sandang tertentu ini, Yesus membedakan diri-Nya dengan tokoh-tokoh lain di dalam Alkitab yang diasosiasikan dengan istilah yang sama. Yehezkiel tidak pernah disebut "Sang anak manusia"; ia selalu disebut sebagai "anak manusia", seperti seorang di antara sekian banyak orang lainnya.

Anak manusia adalah istilah yang cukup umum dalam Alkitab, dan secara sederhana berarti "manusia". Istilah ini menekankan kemanusiaan seseorang. Dalam kasus Yehezkiel, yang sering disebut sebagai "anak manusia" (misalnya, Yehezkiel 2:1; 3:1; 4:1; 5:1), Tuhan mungkin memilih cara penyebutan langsung ini untuk menunjukkan kontras antara kondisi manusiawi Yehezkiel dan keagungan Tuhan yang transenden. Dalam pasal pertama bukunya, Yehezkiel menceritakan sebuah penglihatan yang ia dapatkan tentang kemuliaan Tuhan-sebuah pemandangan yang penuh dengan roda-roda, mata-mata, badai, api, dan makhluk-makhluk malaikat yang aneh. Dalam ayat pertama dari pasal berikutnya, Tuhan memanggil Yehezkiel sebagai "anak manusia." Sang nabi tidak dapat tidak menyadari kelemahan dan keterbatasannya sebagai manusia di hadapan kemuliaan Tuhan yang tak tertandingi. Tuhan adalah Tuhan, dan Yehezkiel hanyalah seorang "anak manusia."

Dalam kasus Yesus, penerapan gelar Anak Manusia juga menyoroti kemanusiaan Kristus. Perbedaannya adalah bahwa Dia adalah Sang Anak Manusia; yaitu, Dia adalah lambang kemanusiaan. Yesus adalah Dia yang tidak berdosa, kemanusiaan yang sempurna, yang pada akhirnya mendamaikan Tuhan dan manusia.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Mengapa Yehezkiel disebut sebagai anak manusia jika itu adalah gelar untuk Yesus?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries