Pertanyaan
Siapakah para Zamzummim itu?
Jawaban
Ketika bangsa Israel, yang telah bebas dari perbudakan Mesir, melakukan perjalanan melalui padang gurun menuju Tanah Perjanjian, Tuhan Allah memberikan petunjuk yang jelas kepada umat-Nya mengenai tindakan, perilaku, dan tingkah laku mereka. Dalam perjalanan mereka, Tuhan memperingatkan umat-Nya untuk tidak menunjukkan sikap agresif kepada bangsa Amon yang merupakan keturunan Lot:
"Berfirmanlah TUHAN kepadaku: 'Pada hari ini engkau akan berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negeri bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada bani Lot menjadi miliknya. --Negeri inipun dikira orang negeri orang Refaim. Dahulu orang Refaim diam di sana, tetapi orang Amon menyebut mereka orang Zamzumim, suatu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya, tinggi seperti orang Enak, tetapi TUHAN telah memunahkan mereka dari hadapan bani Amon, sehingga orang-orang ini menduduki daerah mereka dan menetap di sana menggantikan mereka; seperti yang dilakukan TUHAN bagi bani Esau yang diam di Seir, ketika Ia memunahkan orang Hori dari hadapan mereka, sehingga mereka menduduki daerah orang Hori itu dan menetap di sana menggantikan orang-orang itu sampai sekarang'" (Ulangan 2:17-22, AYT).
Dari narasi singkat ini, kita mengetahui bahwa orang Amon telah merampas wilayah itu dari orang-orang yang dikenal sebagai Refaim. Orang Amon menyebut orang Refaim sebagai Zamzummim, untuk alasan yang akan dibahas selanjutnya. Seperti halnya suku Anakim atau Anakit, Zamzummim adalah suku raksasa yang jumlahnya banyak, yang dikalahkan karena kemurahan hati Tuhan kepada keturunan Lot. Lot adalah kerabat dekat bapa bangsa Ibrani, Abraham.
Nama Zamzummim (זמזומים) berasal dari kata Ibrani Zimzum (זמזום), yang berarti "berdengung" atau "bersenandung" (www.hebrewversity.com/rephaim-emim-zamzummim-hebrew-meaning-mysterious-ancient-nation-giants, diakses pada 14/12/21). Sangat mungkin, Zamzummim adalah onomatope, yaitu kata itu sendiri secara fonetis meniru atau menyarankan suara yang terkait dengan objek yang dinamai. (Kata-kata onomatope dalam bahasa Inggris yang umum digunakan adalah meow, oink, sizzle, pop, chirp, snap, dan lain-lain). Para penakluk Zamzummim, orang Amon, mungkin telah menyamakan bahasa orang Refaim dengan dengungan. Dengan cara yang sama, orang Yunani kuno mencap suku-suku asing sebagai "barbar" karena sifat bicara mereka yang tidak dapat dipahami, yang diejek oleh orang Yunani sebagai tidak lebih dari ocehan "orang barbar".
Mungkin juga nama Zamzummim mengindikasikan bahwa orang-orang ini mempraktikkan ilmu nujum dan meramal, praktik-praktik jahat yang dilarang keras oleh Tuhan. "Dengungan" atau "senandung" bisa jadi berhubungan dengan berbagai ritual okultisme:
"Dan apabila orang berkata kepada kamu: 'Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komat-kamit,' maka jawablah: 'Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?'" (Yesaya 8:19).
Masuk akal untuk menyimpulkan bahwa nama Zamzummim didasarkan pada keunikan bahasa Zamzummim, praktik keagamaan penyembahan berhala mereka, atau keduanya.
Terlepas dari ukuran dan jumlah mereka yang besar, para raksasa ini dikalahkan oleh orang Amon, orang-orang yang bertubuh normal, karena orang Amon maju ke medan perang dengan pertolongan Tuhan. Inilah pelajaran bagi kita: tidak ada musuh, berapa pun kekuatan dan jumlahnya, yang dapat bertahan melawan mereka yang dilindungi oleh perlindungan ilahi Tuhan. Bahkan raksasa seperti Zamzummim tidak dapat bertahan melawan Tuhan yang Mahakuasa.
English
Siapakah para Zamzummim itu?