Pertanyaan
Haruskah orang Kristen memberikan semua yang mereka miliki kecuali untuk kebutuhan dasar?
Jawaban
Lukas 3:11 berkata, "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa kita harus berusaha untuk bertahan hidup hanya dengan satu setel pakaian dan makanan sebanyak yang kita butuhkan untuk bertahan hidup. Namun kemudian muncul pertanyaan: "Bagaimana dengan menabung?" "Apakah kita diharuskan untuk hidup sangat sederhana?" "Apakah berdosa jika kita memiliki pakaian di dalam lemari?"
Di Amerika, sebagian besar dari kita lebih kaya daripada rata-rata orang di dunia. Kita jauh lebih kaya daripada orang yang hanya memiliki "dua baju." Tetapi Lukas 3:11 tidak berarti bahwa setiap orang yang memiliki lebih dari satu setel pakaian atau tabungan yang melebihi kebutuhannya untuk bertahan hidup harus memberikannya. Faktanya, Alkitab mengajarkan di beberapa tempat lain bahwa menabung itu baik (Amsal 6:6-8; Matius 25:14-27), dan Amsal berbicara dengan baik tentang menabung untuk anak-anak kita (Amsal 13:22). Kita harus (seperti yang selalu kita lakukan saat membaca Alkitab) membaca ayat ini dalam konteksnya.
Dalam Lukas 3:7-18, Yohanes Pembaptis berbicara. Ia memperingatkan orang banyak yang datang untuk dibaptis bahwa mereka harus bertobat dan kemudian menghasilkan buah sebagai bukti dari hati mereka yang telah diubahkan (Lukas 3:8). Yohanes mengatakan kepada mereka bahwa hari penghakiman sudah dekat (ayat 7); "kapak" Tuhan akan "menebang" "pohon-pohon" yang "tidak menghasilkan buah yang baik", dan kapak itu sudah siap untuk menebang (ayat 9). Orang-orang menanggapi peringatan ini dengan bertanya apa yang harus mereka lakukan (ayat 10). Yohanes berkata untuk memberikan baju dan makanan mereka (ayat 11). Ia mengatakan kepada para pemungut cukai untuk tidak memungut pajak secara berlebihan (ayat 13) dan kepada para prajurit untuk berlaku adil, jujur, dan puas dengan upah mereka (ayat 14). Yohanes mengajarkan kepada setiap kelompok ini bagaimana mengambil apa yang telah Tuhan berikan-harta, uang, dan kuasa-dan menggunakannya dengan bijaksana dan untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk kepentingan mereka sendiri.
Pesan dasar Yohanes adalah bahwa, dalam menghadapi penghakiman yang akan datang, umat Tuhan harus bersikap murah hati, berkorban, adil, dan puas. Dengan penghakiman yang sudah dekat, tidak ada waktu untuk menimbun harta dunia, menipu orang lain, atau menyalahgunakan posisi otoritas. Hati yang rendah hati dan bertobat akan cenderung kepada kebajikan, kejujuran, dan belas kasihan.
Tuhan tidak pernah mengutuk seseorang karena memiliki kekayaan, tetapi Dia memberikan peringatan keras kepada mereka yang mencari kekayaan lebih dari mencari Tuhan. 1 Timotius 6:17 mengatakan bahwa orang kaya tidak boleh "berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati." Memiliki kekayaan (apakah kita memiliki 25 juta atau 25 milyar) bukanlah hal yang buruk jika kita tetap menaruh pengharapan kepada Tuhan dan menggunakan sumber daya tersebut untuk kemuliaan-Nya. Kerinduan Tuhan adalah agar kita menaruh hati kita pada perkara-perkara yang di atas dan bukan pada perkara-perkara yang di bumi ini (Matius 6:19-21).
Prinsip-prinsip dalam pesan Yohanes masih berlaku sampai sekarang. Ketika hati kita benar di hadapan Tuhan, kita akan cepat berkorban dan memberi kepada orang lain. "Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita" (2 Korintus 9:7). Kita harus berdoa setiap hari untuk mencari bimbingan Tuhan tentang bagaimana kita dapat menggunakan uang dan sumber daya lain yang telah Dia percayakan kepada kita.
English
Haruskah orang Kristen memberikan semua yang mereka miliki kecuali untuk kebutuhan dasar?