Pertanyaan
Siapakah bintang timur yang gilang-gemilang dalam Wahyu 22:16?
Jawaban
Identitas bintang timur dalam Wahyu 22:16 terungkap dalam ayat itu sendiri. Yesus berkata, "ku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang." Ayat ini ditemukan dalam bab penutup kitab Wahyu, dengan Yesus menegaskan sifat ilahi-Nya dan garis keturunan fisik-Nya yang terhubung dengan Daud. Dalam sifat kemanusiaan-Nya, Yesus adalah "tunas"-Dia sederhana, rendah hati, dan biasa-biasa saja-tetapi dalam sifat keilahian-Nya, Yesus adalah "Bintang Timur yang gilang-gemilang"-Dia agung dan ditinggikan di tempat yang tinggi.
Beberapa pembaca Alkitab menganggap istilah bintang timur yang gilang-gemilang itu kontroversial, karena istilah yang sama menggambarkan pribadi yang lain dalam Yesaya 14:12, "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!" Banyak teolog dan sarjana setuju bahwa ayat ini merujuk kepada raja Babel dan Iblis. Bagaimana mungkin ungkapan bintang Timur juga merujuk kepada Yesus?
Bahasa kiasan bekerja dengan cara yang menarik, dan satu kata bisa memiliki arti yang berbeda tergantung pada konteksnya. Inilah yang terjadi pada ungkapan bintang Timur. Sebagai contoh, perhatikan bagaimana kata api digunakan secara kiasan dalam kalimat ini:
Api membara di dalam dirinya ketika dia melihat istrinya mengenakan gaun hitam itu.
Para tentara menghancurkan daerah itu seperti api di hutan.
Saya berharap ceramah saya akan menyalakan api dalam dirinya.
Seharusnya tidak mengherankan atau kontroversial bahwa Alkitab menggunakan istilah bintang Timur dalam dua situasi yang berbeda dengan aplikasi yang berbeda. Hal ini terjadi pada kata-kata lain seperti air, anak manusia, dan singa.
Yesaya 43:2a menyatakan, "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan." Di sini, air melambangkan sebuah rintangan dan kekuatan yang menghancurkan, mirip dengan Laut Merah yang menghalangi bangsa Israel meninggalkan Mesir.
Yesaya 12:3 menggunakan kata air secara berbeda: "Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan."
Yehezkiel disebut sebagai "anak manusia" dalam Yehezkiel 2:2-3. Gelar yang sama juga digunakan oleh Yesus di sepanjang pelayanan-Nya (lihat Matius 12:8; Markus 14:62). Iblis diibaratkan sebagai singa (1 Petrus 5:8), begitu juga Yesus (Wahyu 5:5).
Penggunaan ungkapan bintang Timur yang terang untuk Yesus dan Iblis juga memiliki makna teologis. Musuh kita adalah bintang jatuh yang tetap jatuh, dan Yesus adalah bintang Timur yang tidak pernah padam.
Dalam Wahyu 22:16, sebutan Bintang Timur yang terang menyampaikan harapan dan jaminan. Bintang Timur adalah pertanda awal hari. Saat malam berlalu dan hari baru menyingsing, bintang Timur adalah yang paling menonjol dan indah di antara benda-benda langit. Dan, ketika kegelapan dunia yang jahat ini berganti dengan kecerahan kerajaan Tuhan yang mulia, Yesus sendiri akan menarik perhatian kita sebagai Pribadi yang mengantar kita pada hari yang baru.
English
Siapakah bintang timur yang gilang-gemilang dalam Wahyu 22:16?